Subang, Koranlibasnews
Proyek TPT (Tembok Penahan Tanah) Anggaran pemeliharaan dari Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Barat yang berlokasi pekerjaan di Dusun Rancabango Desa Racabango Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang Patut dipertanyakan ?
Hal tersebut dipertanyakan karena dari Pantauan Koranlibasnews dilokasi Pengerjaan Proyek TPT tidak terlihat di pasang papan nama proyek dan tidak ada gambar proyek, sementara bahan matrial yang dipakai dalam proyek diduga tidak berkualitas, yaitu menggunakan pasir atras dan adukan terlihat Semennya tidak seimbang alias hanya sedikit.
Seseorang yang mengaku Mandor Proyek bernama Asep Hartono, saat dikonfirmasi mengatakan, “ini bukan proyek hanya pekerjaan rutinan, perihal besaran anggaran, papan nama proyek, volume pekerjaan, saya tidak tahu menahu, saya hanya melaksanakan tugas dari pimpinan KSUP ( Rohaman ), dikerjakan oleh 8 orang tenaga kerja karyawan harian”, ujarnya.
Lanjut Asep,” kalau awak media ingin jelas datang aja ke kantor Dinas Bina Marga propinsi yang kantor nya di Subang, nomor hand phone Rohaman saya tidak punya”, Imbuhnya
Mendapati kenyataan pengerjaan proyek TPT tersebut, Sekjen DPAC LSM Laskar Garuda Indonesia (LGI) Patokbeusi ( Laskar Garuda Indonesia ), BISRI SE. berkomentar bahwa menurutnya dengan adanya bahan matrial asal-asalan juga adukan semen sedikit, kemungkinan besar kekuatan proyek tersebut tidak akan ada kekuatan, juga dengan tidak adanya papan nama proyek, bisa di katakan proyek tersebut diduga proyek siluman”, Katanya.
Sampai berita ini di terbitkan, belum ada pihak yang bisa dikonfirmasi.
(Winata)
