Subang (Jawa Barat) libasnews.com – Banyaknya pengerjaan proyek pemerintah tanpa memasang papan nama kegiatan marak terjadi di Kabupaten Subang . Sedangkan dana dari proyek tersebut merupakan dananya dari uang rakyat namun tidak ada papan nama kegiatannya.
Papan nama penting sebagai sarana masyarakat guna mengetahui jenis kegiatan proyek, besarnya anggaran, dan asal usul anggaran dari APBN atau APBD, nama kontraktor, waktu pelaksanaan kegiatan, serta perawatan. Sebab tidak sedikit, proyek fisik yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Subang yang sudah masuk tahap pengerjaan tidak mengunakan papan nama.
“Papan nama proyek sebagai bentuk keterbukaan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan serta mencegah terjadinya pencurian uang rakyat”, ungkap ANO SUNARYA ketua ( FKWPS) Forum Komunikasi Wartawan Patokbeusi Subang
Lebih lanjut ia mengatakan, “sebagai masyarakat kita berhak tahu besaran dana yang dikeluarkan dan itu pula merupakan kewajiban yang harus di patuhi dan sudah ditegaskan kepada seluruh kontraktor yang mengerjakan proyek dari Pemerintah”, tegasnya.
Motif menghindari adanya pengawasan dari masyarakat akhir-akhir ini banyak sekali terjadi, jadi tidak salah jika nantinya ada masyarakat yang menghentikan suatu pekerjaan karena diduga ada penyelewengan.
Dalam aturan Perpres No 54 tahun 2010 dan Perpres Nomor 70 tahun 2012 dijelaskan, setiap proyek fisik wajib memasang papan nama yang memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, mulai pengerjaan, pelaksana proyek, nilai kontrak dan jangka waktu pengerjaan.
Pemasangan papan proyek itu juga sebagai bentuk patuh terhadap Undang-Undang RI No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dengan tidak dipasangnya papan nama pada suatu proyek apakah ini yang dikatakan orang sebagai proyek siluman….? ( Uta )
