Sarolangun-koranlibasnews.com. Kepala desa tanjung raden sampaikan ucapan terima kasih masyarakat kepada pemerintah kabupaten sarolangun program P2DK terus berkembang dan sangat membantu masyarakat sabtu(16/11).
Pengadaan bibit mangga jenis harum manis, sekira 2000 bibit yang dibagikan ke 400 kepala keluarga, perkepala keluarga (KK) 5 (lima) batang bibit mangga,telah dilaksanakan pada tahun 2017.
Dalam jangka 2 tahun berjalan ditahun ini, bibit mangga yang ditanam pada tahun 2017 tersebut,mayoritas sudah menampakkan hasil,mulai berbuah. Seperti diterangkan oleh Zakwan selaku kepala desa Tanjung raden,walau pohon mangga masih terlihat kecil ,sudah mulai tampak berbuah.
“Alhamdulillah,program P2DK sangat membantu masyarakat,bibit mangga yang ditanam tahun 2017 mayoritas sudah berbuah”ujar Zakwan.
Ditambahkan,dan kedepan beliau berharap seperti harapan pemerintah selain mencukupi kebutuhan akan buah dalam setiap keluarga secara pribadi.
Juga nanti,akan bertambah dan terus berkembang serta lebih banyak hasilkan buah.agar dapat menjadi penghasilan tambahan,untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. “jelas intinya kedepan,akan terus berkembang berbuah lebih banyak lagi,agar menambah penghasilan untuk peningakatan ekonomi kemasyarakatan sesuai tujuan pemerintah”Kata beliau.
Kembali diterangkan,berlanjut di tahun 2018 program percepatan pembangunan desa dan kelurahan (P2DK) dengan anggaran 200 juta tersebut ,dalam pelaksanaannya membeli 14 ekor induk sapi ,diserahkan kepada masyarakat untuk pengembang biakkan.
Yang saat itu,telah diserahkan kepada 14 kepala keluarga,terbagi di setiap RT di Desa tanjung raden,dengan sistem undi,selanjut nya indukan sapi ketika sudah berkembang biak akan digulirkan kepada masyarakat lainnya.
“Alhamdulillah,indukan sapi yang diserahkan kepada masyarakat di tahun 2018, sudah mulai berkembang biak,sudah beranak sebanyak 8 ekor,induk sudah kita gulirkan kembali ,sistem sama dengan undian yang dilakukan kepala RT masing masing,sapi yang kita beli di tahun 2018 tersebut sudah bertambah 8 ekor dan menjadi 22 ekor saat ini”tambahnya.
“Dan Insya Allah pada tahun 2019 ini sedang berjalan ,kita kembali membeli indukan sapi sebanyak 9 ekor dengan sistim yang sama.
Ditambah 12 mesin jahit, 2 mesin obras dan 1 unit mesin pembuat kancing baju ,guna membuka pelatihan jahit menjahit kepada masyarakat secara gratis,khusus untuk peralatan hingga pelatihan kedepan kita serahkan kepada Bumdes sebagai pengelola”tutup Zakwan ketika diwawancara dikediaman nya,sabtu (16/11).
Penulis : Pen Libas
Editor : Fikri