M Hudori juga mengatakan Rilis data kependudukan semester II Kemendagri bersama BPS merupakan tindak lanjut dari sensus penduduk tahun 2020 yang dilakukan BPS dan dilanjutkan sinkronisasi data pelayanan kependudukan dari 514 kabupaten kota yang dikelola Direktorat Jenderal Dukcapil.
Ia pun, menyebutkan data Kemendagri digunakan semua keperluan antara lain ada lima hal. Pertama, untuk pelayanan publik, perencanaan pembangunan Nasional maupun daerah, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi dan penegakan hukum dan pencegahan kriminal.
Ia melaporkan, jumlah penduduk Indonesia semester II hingga Desember 2020 dengan hasil 271.349.889 jiwa. Terdiri dari Laki-laki sekitar 134 Juta, dan 137 Juta perempuan.
Lalu, Jumlah penduduk perpulau di Indonesia. Di urutan pertama P Jawa: 55.94 persen, P. Sumatera 21.73 persen, P. Sulawesi 7.43 persen, P. Kalimantan 6.31 persen, P. Bali dan Nusa Tenggara 5.57 persen, P. Papua 2.02 persen, dan P Maluku 1.17 persen.
Jumlah wajib KTP 196 juta, Perekaman 194 juta atau 99,11 persen sudah melakukan perekaman. Kalkulasi terdapat 1.7 juta jiwa belum melakukan perekaman KTP
Pada 2021, warga Wajib KTP ditargetkan sebanyak 200 Juta dengan target perekaman 5 juta jiwa. Siswa yang belum merekam 1.7 juta jiwa.
Wajib KTP pemula semakin tahun terus bertambah berumur 17 tahun sebanyak 4 juta. Sehingga persentase sudah perekaman 97.12 persen.
Kemudian, sebaran penduduk per provinsi. Lima provinsi terbesar penduduk yakni Jawa Barat 47.1 juta, Jatim 41.04 juta, Jateng 37.10 juta, Sumut 15.14 juta, dan Banten 11.64 juta
Sepuluh kabupaten kota terbanyak penduduknya, berurut pertama, Kabupaten Bogor, Kabupaten bandung, Kota Administrasi Jakarta Timur, Kabupaten Tanggerang, kota Surabaya, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember dan Kota Administrasi Jakarta Barat.
Sementara Kepala BPS RI, Suharyanto mengatakan ucapan terima kasih kepada warga Indonesia sehingga dalam program sensus penduduk 2020 berjalan dengan baik.
Lanjut dia, acara ini bisa terwujud atas kerjasama antara BPS dan Kemendagri dan dukungan berbagai pihak. Dan adanya komitmen bersama membenahi data kependudukan salah satunya melalui sensus penduduk.
BPS dalam hal ini menyampaikan Hasil sensus penduduk posisi September 2020 Sensus Penduduk
Tema Sensus Penduduk 2020, mencatat Indonesia menuju satu data kependudukan, menuju Indonesia maju. Di Indonesia sensus penduduk 2020 sebagai sensus ketujuh.
Red