Sulteng-Koranlibasnews.com Tak banyak yang lolos dari jerat hukum apabila AKBP Teddy Salawati mulai memeriksa person penjahat korupsi di Sulawesi Tengah.
Mau itu pejabat tinggi maupun Pengusaha Besar sekalipun. Apabila dipanggil dan diperiksa ke Polda Sulteng, koruptor langsung lemas begitu dengar Polisi yang akan memeriksa mereka adalah Polisi Berintegritas Tinggi. Demikian pula harapan Pembina FPII Sulteng itu kepada person-person yang gabung di FPII Provinsi maupun Kabupaten.
Jangan takut berbuat baik dengan membela negara, yakinlah Ibu pertiwi & Tuhan Yang Maha Esa pasti melindungimu. “ Di Tipikor tidak pernah saya kongkalingkong kolusi dengan siapapun,” kata Teddy Salawati membuka wawancaranya.
“sehingga kalau saya banyak dimusuhi saya sih anggap biasa saja,” ujarnya Salah satu contohnya yang jadi sarang korupsi di SPBU-SPBU yang notabene banyak yang ambil ‘jatah’ dari sana saya police-line, saya tidak peduli.
Bukan hanya itu, pabrik-pabrik illegal pun tak luput dari jerat hukumnya. “Pabrik yang merugikan masyarakat yah kita tutup juga,” jelasnya
kepada Kabartoday.com. Menurutnya, agar organisasi kewartawanan ini menjadi kuat, harus berani bersihkan terlebih dahulu musuh-musuh dari luar struktur. “Musuh sebenarnya kita bukan hanya musuh organisasi, tapi adalah orang-orang yang menghambat laju pembangunan nasional maupun daerah dan orang-orang yang merasa terancam dengan hadirnya FPII di Sulteng,” demikian pandangannya.
Jadi kita ini bukan hanya di kampus menerima ajaran, tapi sekarang kita adalah organisasi yang menjadi dosen yang memberikan pelajaran baik kepada publik.
Menyemangati Wartawan FPII Setwil Sulteng, Teddy menyampaikan, untuk bisa memberi pelajaran yang baik kepada publik, maka kita harus menjadi kuat secara organisasi dan perorangan.
“saya yakin dan percaya kita akan berguna bermanfaat baik dalam daerah maupun oleh masyarakat didaerah, mari kita tunjukan bahwa FPII ini hadir di Sulawesi Tengah yang bermanfaat bagi semua orang,” pungkas Pembina FPII Sulteng, Teddy Salawati sambil mengepalkan tangannya ke udara, bertempat disalah satu coffees house di Jalan Moh. Yamin Samping Lapangan Vatulemo, Kota Palu. (17/11).
Sumber : FPII Setwil Sulteng/Seknas
Editor : Fikri