Banyuasin-koranlibasnews.com pembangunan pintu air program serasi di Desa Tanjung Baru kecamatan muara padang kabupaten Banyuasin diduga mangrak.
Pasalnya pembanguna program serasi tahun 2019 sampai sekarang belum dimulai penkerjaannya Saat diwawan carai awak media libas news.com pada hari 27 juni 2016 angota bpd dan Rt setempat angkat bicara memang benar bangunan pintu air yang agaran nya bukan sedikit namun kita tak mengetahuinya berhubung tak ada plang nama(pagu angaran) kalau menurut jumlah lahan pertanian di sungai sebando yang termasuk dalam program pertania ada 190 ha angar untuk pintu air dan gorong gorong Rp 4300.000,00? Coba bayangin dana angaran sebesar itu kok belum selesai dan mulai dikerjakan.
Mengenai batu bata yang berserakan seperti itu memang benar karena saat menurun kan batu bata dari motor jokong memakai papan peluncur terus kita bilang sama pak hayun kok diluncurin aja bukan disusun katanya biar nanti urusan yang kerja.
Kita heran dimana mana bangunan 2019 kok sampai sekarang akhir bulan 6 belum selesai di kerja kan dulu dibulan awal tahun 2020 kata nya ada limit waktu sampai bulan 3 harus selesai semua bangunan program 2019 namun ini sudah bulan 6 belum mulai di kerja kan lalu kapan selesai nya apa kah hal ini tidak dibilang mangkrak.
Mengenai mesin pompah air untuk kelompok tani ditanjung baru ini ada 15 kelompok tani jadi ada 15 unit(paket) mesin kubota 110 pk tapi entah kemana mesin itu kami tak pernah tahu satu unit pun saya kami belum melihat nya
Mengenai harga kami tidak tahu yang kami tahu disampaikan oleh pak Hayun untuk pembelian mesin pompah itu sudah dihendal dinas pertanian pungkas mereka.
Saat dihubungi melalui wa kadis pertanian Banyuasin dicompir masih kenapa bangunan program serasi tahun 2019 sudah dibulan 6 akhir belum bisa selesai dan mengenai mesin pompah air beliau menjelas kan.
Bangunan itu pintuh air itu belum selesai menurut pak Hayun ketua Upkk air yang besar jadi belum bisa dikerja kan kalau dilihat dari potoh yang dindo kirim air sudah surut dansudah layak dikerjakan terimakasih atas pantuan dan pemberitahuannya dindo katanya.
Mengenai mesin pompah kami pihak dinas tak pernah menghendal nya dan sudah saya telpon pak Hayun dia bilang tidak pernah bicara kalau mesin pompah air itu dinas pernanian yang menghendal.
Melihat kondisi air sudah surut dari hasil laporan dindo danpotoh yang dindo kirim kesaya akan segera saya turun kan tim untuk memantau dserta mememerintakan agar segera dilaksanakan pekerjaannya pungkas kadis per tanian pak Janudin.
Dikediaman nya Pak Hayun bercomrntar saat diwawan carai awak media libas news sabtu 27 juni jam sekira jam 17 wib.
Bangunanan pintuh air itu sebenarnya sudah di kerjakan tetapi ambruk karena tergenang air dan bata pasir dan elbo sambungan pipa sudah ada 4 kalau tak salah.semua akan saya kerja kan nungguh air surut katanya.
Mengenai mesin popah air kubota 110 pk memang benar ada 15 unit (paket).semua itu bukan kepala dinas tapi pak sarjono orang dinas pertanian yang hendel tapi bukan pak kadis, belakangan ini mau diantar lagi corona jadi besok senin 29 juni saya mau kerumah nya di sembawa untuk memastikan kapan mesin mesin itu dikirim karena kelompok tani semua betanya mana mesin nya sampai sekarang belum juga tiba tanya mereka pungkas nya.
Ditempat terpisah seorang yang tak mau disebut nama dan gelar dan jabatannya angkat bicara bagai mana tidak mau dibilang bangun puntu air mangkrak karena program 2019 sampai pertengahan 2020 sudah pertengahan jangan kan selesai dikerjakan aja belum bagai mana orang mau kerja kalau uang angaran nya sudah habis dimakan rayap untuk bagun ini pun saya heran kepada ppl dan pendamping program serasi apa dan dinas pertanian Banyuasin apa benar mereka tidak tahu atau sudah tahu tapi pura pura tak tahu alias tutup mata maka saya mohon kepada bapak Bupati Bayuasin ,kapolres Dan dinas terkaid agar segera turun kelapangan untuk proscek kebenarannya dan memberikan sangsi pada oknum yang didiga suka bermain main dengan dana angaran terutama pada program serasi Tanjung Baru yang saya kira bayak yang tidak sesuai stadar.
untuk didesa Tanjung baru ini bukan hanya itu saya masih banyak yang lain lain nya yang belum diketahi kebenarannya apa sebab terjadi seperti ini karena awalnya spj sudah selesai 100% tapi pekerjaannya sampai sekarang belum selesai juga seka.
Saya juga heran benar benar heran kok bisa diacc pasal nya bangunan belum selesai dikerjakan lalu potoh mana yang diguna kan untuk menyelesaikan spj sedang kan disana sering dicntrol sama ppl pendamping yang benar tahu kebenarannya dilapangan !jika tidak ada tangapan yang pasti dari pihak pemerintahan teekaid kabupaten Bayuan saya akan ke rana selajutnya pungkas nya dengan nada kesal dan geram
Penulis : Yuliyus/Lukman libas
Editor : Fikri