Subang-koranlibasnews.com Instuktur gerakan peningkatan produktivitas padi Prof. TUALAR SIMARMATA saat membuka seminar di Gedung Auditorium Agro Inovasi BB Padi Sukamandi Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang sabtu 07-03-2020.
Dengan mengambil tema Inovasi Technology Padi dalam upaya peningkatan hasil produktivitas antara 8 ton sampai 9 ton perhektar dimana sebelumnya dibawah angkat tersebut.
Kajian inovasi tersebut dilakukan oleh Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi BB Padi Sukamandi serta menggandeng pihak perusahan PT FMC Agriculture Manufacturing Indonesia GUNARSO selaku Business Manager East juga Universitas Padjadjaran dalam kegiatan seminar tersebut.
Di Hadiri para Ketua kelompok tani Lintas Kabupaten yang berada di Jawabarat.
Mengawali sesi seminar Prof. TUALAR SIMARMATA selaku pembicara juga Instruktur Gerakan Peningkatan produktivitas Padi tersebut, masih dapat ditingkatkan lagi dengan mengoptimalkan lahan yang meliputi peningkatan indeks pertanian, peningkatan kapasitas petani melalui pendampingan, penataan distribusi benih dan pupuk, serta perbaikan irigasi dan drainase.
Ia menambahkan Masih bisa ditingkatkan, dengan mengoptimalkan peningkatan kapasitas petani, termasuk irigasi, karena pengairan juga tidak kalah penting di tanaman padi sawah,ungkap Prof. TUALAR SIMARMATA.
Seminar tersebut difokuskan pada produktivitas tanaman padi sawah dengan penerapan teknologi,dengan harapan seminar tersebut dapat menambah motivasi para petani dari berbagai Kabupaten yakni di antaranya petani Kabupaten Subang, Karawang,Ciamis,Tasik,Pangandaran,Cirebon,Indramayu,Sukabumi dan lain-lain.
untuk lebih meningkatkan hasil panen padi per hektar, juga untuk meningkatkan produktivitas tersebut dapat dipenuhi dengan menerapkan cara bercocok tanam sesuai anjuran balai Litbang BB Padi Sukamandi melalui kementerian pertanian, yaitu dengan menerapkan cara budi daya padi yang sesuai dengan paket teknologi pertanian, yaitu menggunakan penerapan panca usaha tani.
Panca usaha tani antara lain adalah menanam padi dengan jarak tanam teratur sesuai dengan benih yang digunakan, penggunaan benih unggul, pemupukan berimbang, pengaturan penggunaan air sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan tanaman padi dan pengendalian hama penyakit secara terpadu dan terkendali soalnya petani adalah mahluk setengah dewa ungkap Prof. TUALAR SIMARMATA.
Di tempat yang sama Kepala seksi BB Padi Sukamandi AGUS GUSWARA memaparkan di hadapan para petani Lintas Kabupaten Ia mengatakan di provinsi Jawabarat merupakan salah satu wilayah yang tergolong berpotensi untuk mendukung pencapaian swasembada pangan dan swasembada berkelanjutan, karena mempunyai luas lahan sawah yang cukup signifikan dan dapat ditanami rata-rata tiga kali dalam setahun,ungkapnya.
Namun, belakangan ini mengalami penurunan hasil, untuk menjawab persoalan tersebut, maka dilakukan kajian dalam rangka mencari solusi agar peningkatan produksi seiring visi misi Indonesia Maju yaitu menjadikan terdepan pada tahun 2020 yang berbasis agribisnis dan pengelolaan sumber daya alam secara optimal.
Semoga ini bisa terjawab semua, sehingga para petani di Jawabarat dapat berkontribusi lebih mewujudkan Indonesia swasembada pangan,harap AGUS GUSWARA.
Ketika di mintai keterangan salah satu petani Desa Ciberes yang mewakili kelompok tani Kecamatan patokbeusi UJANG KAMAL menerangkan pada Awak Media Libas News sangat bergembira dan ucapan terimakasih pada Litbang BB Padi Sukamandi atas terselengaranya seminar sehari penuh mulai pagi hingga sore ini menambah pengetahuan tentang bercocok tanam Padi , petani diberi bekal tentang memilih benih yang benar, mengenalkan beberapa varietas Padi mulai dari inpari 1 sampai inpari 42 yang sudah dilepas oleh balai Litbang BB Padi Sukamandi melalui Kementerian Pertanian.
Dengan demikian ada alternatif jenis bibit unggulan Padi lain yang bisa dikembangkan di Desa Ciberes Kecamatan Patokbeusi .
peserta seminar merasa puas dengan penjelasan dan pelayanan yang sudah di berikan para moderator pungkasnya
Penulis : Uta libas
Editor : Fikri