“Jika melihat potensi besar ini dan dapat dikelola secara benar, saya yakin anggota PPI ini akan mampu memberikan kontribusi terbaiknya dalam pembangunan bangsa serta membersamai Indonesia Emas 2045,” ujar Faruq yang merupakan kandidat doktor perencanaan wilayah dan kota dari University of South Australia, Adelaide.
Faruq juga menambahkan untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045 bukanlah hal yang mudah. Menurut alumni Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2004 ini, dibutuhkan kolaborasi oleh semua elemen pentahelix. Apalagi dengan melihat tantangan geopolitik internasional seperti perang Rusia Ukraina, persoalan Laut Cina Selatan, hingga perselisihan Tiongkok-Taiwan.
“Dengan kondisi geopolitik Internasional yang sulit ditebak, pelajar Indonesia di luar negeri harus bisa berperan selain sebagai duta bangsa juga sebagai nation’s first line of defence,” ungkap Faruq.
Merespon hal tersebut, Panglima TNI Andika Perkasa menyampaikan anggota PPI adalah pelajar yang sangat beruntung bisa melanjutkan studi di luar negeri karena tidak semua orang bisa melanjutkan studi di mancanegara. Oleh karenanya, Andika berpesan agar pelajar Indonesia di luar negeri berperan penting dalam pembangunan sesuai dengan ilmu yang dimilikinya.