Jokowi mengingatkan Pangdam, Kapolda, Kapolres, Danrem serta Dandim sesuai kesepakatan pada 2016, jika ada kebakaran, membesar dan tidak tertangani dengan baik, maka aturan mainnya tetap sama dan tidak berubah, yaitu dicopot atau diganti.
“Untuk penanganan karhutla di 2021 eksekusi lapangan harus semakin efektif. Karena pada tahun ini Indonesia masih mendapatkan hujan menengah tinggi hingga April. Mei akan jadi fase transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Kita harus tetap waspada dan jangan lengah. Untuk itu, dimulai dari sekarang, planning disiapkan, organisasinya di cek apakah sudah siap bekerja atau tidak,” pesan Jokowi.
Gubernur Dr Isran Noor menegaskan Pemprov Kaltim berkoordinasi dengan kabupaten/kota sudah melakukan persiapan-persiapan terkait pencegahan dan pengendaluan karhutla. Secara intensif juga dilakukan pemantauan dan monitoring di daerah-daerah yang rawan atau memiliki hotspot atau titik-titik api.
“Ada sekitar 2.500 tenaga yang disiapkan dari unsur TNI, Polri, Kehutanan, BPBD dan relawan baik dari Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api didukung dengan peralatan yang cukup untuk mencegah karhutla di daerah,” tegas Isran.