Pesisir Barat-koranlibasnews.com Dugaan Kepala Pekon parda suka tilep dana 10% Penyedia air minum dan sanitasi berbasis masyarakat kecamatan Ngaras Kabupaten Pesisir Barat Lampung pada tahun 2021 tuai kecaman warga .
Padahal pemerintah memberikan anggaran pembangunan pada pekon parda suka guna untuk mewujudkan Masyarakat Yang Damai Serta Makmur Dalam Kehidupan Sehari Hari
Namun apa yang terjadi di Pekon Pardasuka Ngaras telah di anggarkan pemerintah Pembangunan Pamsimas Tahun 2021 namun kenyataannya tidak bermanpaat bagi Masyarakat Pengguna Air Bersih.
Hasil keterangan salah satu Masyarakat yang berdomisili di dekat Bak Pamsimas kalau bak Itu Memang Bagus tapi tidak ada Pungsinya Alias Tidak Permanpaat.
Masih Kata Masyarakat Pada Waktu Itu kami Pakai bak kecil Masih bisa menikmati air bersih ungkapnya.
Ketika Di konfirmasi Awak Media Libas News Kepada Bendehara Pamsimas Pardasuka” Membenarkan jika pihaknya selama ini Bahwa Tidak Ada Sangkutnya Jika Dari Pekon (Desa) Parda Suka Merialisasikan Dana Yang 10% Untuk Pamsimas Namun Hingga Sampai Saat Ini Tidak Juga Direalisasikan Oleh Peratin Perdasuka,Padehal Sudah Jelas Pemerintah Pekon Harus Menyediakan imbuhnya.
Masih Kata Bendahara Pamsimas
Saya Hanya Bendahara Terkait Sangkutannya Itu Yaitu Tanggungan Dari Desa Seperti
Dana 10% dari Pagu Dana Desa baru dana itu bisa terlealisasi
dan menurut pengakuan bendahara pamsimas pekon parda suka nilai uang yang saya ketahui adalah.(240,000,000) dua ratus empat puluh juta rupiah.
bearti sudah jelas uang dari desa ditilap dan raib entah kemana? dan pipa yang digunakan tidak masuk setandar SNI pipa yang di gunakan pipa ber ukuran 2in dan kuwalitas sangat lah jelek.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Pekon Pardasuka angkat bicara terkait pembangunan pamsimas yang dinilai diluar progres dan tidak bisa dinikmati warga sekitar
Masih kata tokoh ia meminta klarifikasi atas kasus dugaan korupsi Pamsimas ini ke beberapa pihak terkait, termasuk kepada Peratin Pekon Pardasuka ,Namun hingga kini Peratinya belum menjawab klarifikasi tersebut.
Namun kenyataannya program Pemerintah justru dilaksanakan tidak sebagaimana diharapkan dan terkesan telah menjadi proyek oknum Peratin yang telah menilep anggaran 10% dan kurang transfaran dalam pengelolaannya, termasuk tidak jelas dalam penggunaan dananya, makanya pihak Aparat penegak hukum agar segera membongkar dan mengusut tuntas kasus ini guna terciptanya keadilan di Masyarakat”
di saat Awak Media Libas News mau menkonfirmasi terkait ke jelasan pamsimas tersebut malah di intimidasi salah satu Keluarga Peratin,Parda Suka, dan bendehara pamsimas, sehingga sudah jelas menghalang halangi kenerja jurnalis.
sampai berita ini di turun kan Peratin Pekon parda suka belum bisa di konfirmasi .pungkasnya
Penulis : Nurman Libas
Editor : Redaksi