Sukabumi, www.koranlibasnews.com – Bola panas Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggerakkan
Ratusan Massa Gabungan Ormas Islam Kota Sukabumi Sepakat Tolak RUU-HIP
Ratusan anggota dari berbagai Ormas Islam yang tergabung dalam Aliansi Sukabumi Anti Komunis (ASAK), Ormas Islam yang terdiri dari Gempa, Garis, Poskab Sapujagat, FPI, hingga sejumlah ormas lainnya ini mulai berdatangan sambil membawa atribut dan berdera masing-masing. Estimasi masa saat ini di perkirakan kurang lebih mencapai 900 orang lebih.
mulai memadati lapangan merdeka Kota Sukabumi, pada Jum’at (03/07/2020).
Perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas) GEMPA ( Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah ) yang turut dalam aksi tersebut, Ustadz Haidar selaku ketua DPW Jabar mengatakan bahwa pihaknya berdasarkan arahan DPP “tegas menolak” RUU HIP.
Kami dari ormas Gempa (Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah) Menyatakan sikap dengan sebenar-benarnya dan apa bila ada sekolompok orang dan Lembaga apapun yang menyeru dan mendukung atau membangkitkan PKI dari bumi Allah ini kami dari ormas GEMPA siap di garda terdepan, “Ganyang PKI”,”Ganyang PKI”,Ganyang PKI”,Ganyang PKI .
“Kami menilai RUU HIP ini akan mengancam keutuhan dari Pancasila yang sudah jelas selesai dan tidak perlu ada perubahan dalam bentuk apapun,” Ucapnya
Haidar menuturkan, dari semua elemen yang turun aksi hari ini memiliki “semangat dan rasa yang sama untuk tetap menjaga keutuhan Pancasila dan NKRI.”
“Apapun ideologi yang ingin merubah Pancasila, pastinya kami akan lawan, terutama adanya ideologi komunis yang ingin masuk dan merubah keutuhan Pancasila. Sekali lagi kami tegaskan untuk menolak RUU HIP yang jelas-jelas ingin merubah Pancasila.
“RUU-HIP ini sudah jelas menodai para pendiri bangsa ini. Maka dengan tegas kami dari ormas GEMPA akan berjuang untuk menolak RUU HIP tersebut. Aksi ini menjadi tugas anak bangsa untuk tetap menjaga Pancasila, Dan para aparat penagak hukum harus belaku Adil seadil-adilnya tangkap Inisiatornya,” ucap Haidar selaku DPW Jabar. Syarif/Rawing Libas
