Subang-Koranlibasnews.com Pelaksanaan operasi Zebra 2019 gabungan dua Polsek Patokbeusi dan Polsek Ciasem melibatkan 10 personil kepolisian satuan lalu lintas.
Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, dimana masing-masing Polsek diberikan kewenangan masing-masing untuk menggelar kegiatan sebagai cipta kondisi operasi Zebra tahun 2019.
Polsek Patokbeusi sebagai daerah perbatasan kabupaten Karawang sudah memulai Operasi yang ke tiga harinya.
Ada data menarik untuk operasi Zebra gabungan dua Polsek ini dimana sabtu (26/10/2019) opersi Zebra , hanya berhasil menjaring 25 pelanggaran lalu lintas.
Sementara, untuk kendaraan roda dua, ditemukan pelanggaran tak memiliki SIM sebanyak 7 orang, serta kecurigaan indikasi pencurian sebanyak 1 kendaraan.
Selain itu, ada juga 17 kendaraan bermotor yang terjaring razia belum membayar pajak kendaraan.
Ketika di mintai keterangan Awak Media Libas News Kanit Lantas Polsek Patokbeusi Aipda ALEX J, menyebutkan, operasi Zebra lodaya 2019, bertujuan untuk merubah karakteristik pengemudi untuk menjadi lebih taat dan disiplin berlalu lintas.
Dikatakan Aipda ALEX J , harusnya seluruh pengemudi bisa mengikuti Undang-undang yang berlaku, sehingga ke depannya tidak ada lagi persoalan-persoalan di lalu lintas,Tujuannya jelas agar budaya tertib.
Senada Kanit Lantas Polsek Ciasem Ipda ADMIRAL mengatakan Kenapa selalu diadakan razia berkesinambungan, agar budaya tertib tidak hanya saat operasi saja tetapi terus menerus.
Kita biasakan sejak dini disiplin agar selamat di jalan.
Itu tujuan pemerintah dimana Polri sebagai pelaksananya,” kata Ipda ADMIRAL.
Di tempat yang sama Kanit Provos Polsek Patokbeusi yang turut mendampingi gelar oprasi Zebra lodaya gabungan dua Polsek yakni Aiptu DADAN mengungkapkan Untuk meningkatkan kinerja anggota Kepolisian, tentunya harus ditunjang juga dengan kedisiplinan dari anggota itu sendiri saat melaksanakan tugas.
Sebelum melaksanakan giat dimaksud didahului dengan APP oleh Pawas, giat dilaksanakan dalam rangka riksa surat-surat kendaraan maupun riksa orang dan barang bawaan yang berbahaya seperti Narkoba,sajam, senpi , Handak serta riksa orang yang dicurigai sebagai penyusup dari kelompok radikal yang memasuki Wilkum Polsek Patokbeusi.
Dengan melibatkan 10 orang personil dua Polsek , dalam kegiatan operasi ini telah diperiksa, puluhan kendaraan unit sepeda motor juga kendaraan roda empat maupun lebih, dan kendaraan dari berbagai jenis, teguran simpatik kepada sopir truk yang tidak membawa terpal, juga memeriksa barang bawaan atau pun tas ransel tak luput di periksa.
Dalam pemeriksaan orang dan barang tidak ditemukan adanya orang terindikasi terlibat aliran jaringan teroris dan barang- barang berbahaya berupa narkoba, senpi rakitan, handak, sajam dan miras.
Menurut keterangan Kanit Provos Polsek Patokbeusi Aiptu DADAN “kegiatan oprasi Zebra lodaya yang dilaksanakan untuk menciptakan stabilitas kamtibmas dan mencegah masuknya barang berbahaya dan menekan angka kecelakaan.
Senada Kapolsek Patokbeusi Kompol H.SARJONO menjelaskan Maksud turut mendampingi gelar Oprasi Zebra lodaya gabungan dua Polsek agar anggota kami dapat menjadi cermin atau contoh kedisiplinan di tengah-tengah masyarakat, tutur Kapolsek.pungkasnya
Penulis : Uta Libas
Editor : Fikri