Tanggamus-koranlibasnews.com Program Keluarga harapan (PKH) merupakan salah satu program prioritas nasional dalam rangka penanggulangan kemiskinan.
Dimana telah mampu melahirkan anak-anak berprestasi, keluarga dengan kondisi kesehatan yang lebih baik, dan keluarga sejahtera mandiri.
Seperti hal nya yang terjadi di Desa Tanjung Agung Kecamatan Pugung, sistem pencairan penerima manpaat ( KPM ) masing masing di koodinir oleh ketua kelompok PKH, arti nya yang mencairkan dana dari penerima manpaat yaitu ketua kelompok.
Namun, pantauan dilapangan sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di desa Tanjung Agung banyak yang melaporkan dugaan minta uang lelah dari dana bantuan PKH oleh seorang Ketua Kelompok yang bertanggung jawab di Desa Tanjung Agung.
Seperti yang di sampaikan salah satu KPM yang enggan di sebut namanya takut di coret namanya dari program PKH tersebut mengatakan yang mencairkan ketua kelompok dan itu pun harus ada imbalan beberapa puluh ribu ke Ketua kelompok nya.
KPM lainya juga mengatakan pada Awak Media Libas News membenarkan adanya minta imbalan oleh ketua kelompok PKH yang berinisial DH .
KPM menambahkan terkait pencairan dana dikolektif, untuk masing masing penerima manfaat (KPM), memang tidak memotong seharusnya KPM memberi kebijakan dari penerima tapi malah sebaliknya Ketua kelompok nya yang minta saut KPM lainya.
Hal itu sangat bertentangan dengan prinsip Dasar program PKH yaitu memutus mata rantai kemiskinan dan memberikan bantuan murni untuk biaya pendidikan serta ibu hamil.
Seperti dikatakan salah satu penerima manfaat PKH setiap pengambilan uang harus setor puluhan ribu rupiah, Belum lagi biaya administrasi gesek kartu ATM di agen .
Kami penerima PKH bingung, selama mendapatkan program PKH harus setor pada Ketua kelompok dengan dalih uang lelah ungkap salah satu KPM dengan nada kesal.
Dirinya sudah mencoba mengadukan masalah ini kepada pendamping PKH.
Jawabanya nanti akan saya omongin kepada ketua kelompoknya, tuturnya menirukan.
Hal senada juga dikatakan KPM dirinya membenarkan, bahwa Ketua Kelompok sudah sering meminta dengan terang-terangan.
Yaaa harap maklum, ini kan uang lelah,tirunya kesal.
Besaran potongan Penerima PKH, tambahnya, memang tidak sama,hanya puluhan ribu saja tapi kan semuanya di minta kalau ngak ngasih Ketua kelompok terlihat cemberut jadi mau tidak mau ya saya ngasih.
Dirinya dan penerima PKH lainya menduga, adanya minta uang lelah sudah tentu ada yang membekingi atau orang kuat yang mengesahkan imbalan itu.
Kami berharap sekali, Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus mengambil langkah cepat untuk menghentikan praktek minta imbalan oleh ketua kelompok harapnya.
Seharusnya pendamping PKH Desa Tanjung Agung peka adanya minta imbalan dengan dalih uang lelah terhadap penerima PKH oleh ketua kelompok .
Penulis : Panca Libas
Editor : Fikri
