OBON TABRONI, Anggota DPR RI : Resmikan Museum Kampung PRASASTI TARUMANAGARA

Bekasi, Matahari terik memanggang. Diselingi angin yang membelai-belai. Serombongan anak-anak dengan riangnya bermain, bernyanyi dan menari.

Di Saung Bambu Pinggir Kali Piket. Sejumlah laki-laki berpakaian pangsi, bersongkok hitam, berselendangkan kain. Tampak asyik bercengkrama. Sejuknya angin pinggir Kali Piket, Desa Sukat enang Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi, menambah suasana nyaman. Sabtu, (15/08/2020)

IMG-20200816-WA0002Dan disitulah ada Anggota DPR RI, Obon Tabroni. Datang dan meresmikan dibukanya Museum Kampung Prasasti Tarumanagara .

Berlokasi di Kampung Piket RT 01/15 Desa Sukatenang Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi Jawa Barat.Tepatnya di lingkungan Sekolah Alam Prasasti.

Kang Obon bercerita beberapa tahun yang lalu. Ia pernah berkunjung ke Pasar Emas, Desa Muara Bakti Kecamatan Babelan. Tepatnya rumah Baba Sakih (alm) dan Istri Ibu Atikah, Obon mengaku prihatin. Karena benda-benda bernilai cagar budaya tergeletak begitu saja di teras rumah . Di pojokan dan dimana-mana.

Rumah Kong Sakih yang memang tempat dikumpulkannya benda-benda Cagar Budaya yang kemudian disebut Tinggalan Buni.

Sayangnya, saat ini Tinggalan Buni belum mendapat perhatian dan perlakuan maksimal Pemerintah Kabupaten Bekasi. “Saya prihatin mengapa Tinggalan cagar Budaya itu tidak diperlakukan secara maksimal,” katanya.

Pembicara lain, DR Andi Sopandi, seorang Sejarahwan mengatakan Museum menjadi hal penting dalam konteks penegasan Bekasi sebagai Pusat Peradaban. “Saya percaya dan yakin, Bekasi merupakan awal pusat peradaban Jakarta ,” Katanya.

IMG-20200816-WA0001Komarudin Ibnu Mikam, Founder Sekolah Alam Prasasti sekaligus penggagas Museum Kampung Prasasti Tarumanegara mengatakan tujuan dari Museum yakni melayani masyarakat, dan terbuka untuk umum. Tugas museum adalah memperoleh, merawat, menghubungkan, dan memamerkan artefak-artefak perihal jati diri manusia dan lingkungannya untuk tujuan-tujuan studi, pendidikan, dan rekreasi.

Sekolah Alam Prasasti bisa jadi satu-satunya Sekolah Alam yang memiliki sarana Museum. Kata Komar, “Saya berharap Museum Prasasti Tarumanagara didedikasikan sebagai ruang untuk mengenal Sejarah, Budaya, Sastra dan Masa Lalu.”

BACA JUGA  Bupati Soekirman Hadiri Sarasehan Ke 34 Bina Keterampilan Pedesaan Indonesia (BITRA) Indonesia Dan Festival Kopi Rakya

Acara ini juga diisi dengan pentas Seni Dan Budaya. Datang juga Duta Budaya dari Original Rekor Indonesia dari Sanggar Jingga, Pebayuran.

Siswa-siswa Sekolah Alam Prasasti pun turun menampilkan karya seni dan Budaya. Berupa seni tari.
Kontributor : Syarif Libas

LIBAS GROUPbanner 728x120

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *