Tanggamus-koranlibasnews.com Seorang Kepala Pekon Kayuhubi Kecamatan Pugung ,diduga melakukan aksi nekat dengan menggadaikan kendaraan Dinas Pekon yakni Kendaraan roda dua jenis VCX.
Kakon tersebut berinisial (BD) ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warga, yang sering mendengar isu tersebut.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa isu mengenai Kepala Pekon Kayuhubi yang menggadaikan kendaraan dinas sering dibicarakan di tempat-tempat umum.
“Banyak warga mengetahui masalah ini; setiap hari pembicaraan tentang Kakon (BD) dan kendaraan dinasnya selalu terdengar bagaikan di telan bumi alias hilang tanpa kerana Penjelasan ungkap warga yang tidak mau namanya disebutkan itu
Dugaan penyalahgunaan aset Pekon mencuat dari Pekon Talang Lebar ,Lalu Motor tersebut di gadaikan Lagi oleh (BD) Ke pihak Ketiga Hingga Sampai Saat ini belum bisa di tebus Oleh kepala Pekon Kayubi.
Informasi ini dengan cepat menyebar dan mengundang perhatian masyarakat.
Pasalnya, kendaraan dinas merupakan aset Pekon yang di anggarkan Dari Dana Desa yang semestinya digunakan untuk mendukung operasional dan pelayanan publik, bukan untuk kepentingan pribadi apa lagi digadaikan.
Menanggapi kasus ini, sejumlah tokoh masyarakat setempat berharap agar seluruh perangkat Pekon lebih berhati-hati dalam mengelola aset pekon Yang bersumberkan Dari Dana Desa.
Selain merupakan barang milik negara, kendaraan dinas adalah alat pelayanan yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat.
Ditempat yang sama seorang tokoh pemuda Pekon Kayuhubi menyampaikan harapannya agar kejadian seperti ini menjadi pelajaran.
“Kalau benar ada penyalahgunaan, tentu sangat disayangkan.
Tapi kalau tidak terbukti, artinya pengelolaan komunikasi antar instansi juga perlu diperbaiki agar tak menimbulkan keresahan,” ujarnya.
Kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut tata kelola pemerintahan Pekon yang transparan dan akuntabel.
Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat terus bekerja sama untuk memastikan bahwa aset Pekon digunakan sebagaimana mestinya, demi pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Masyarakat berharap masalah ini bisa segera diselesaikan dengan baik dan pengelolaan aset Pekon bisa lebih berhati-hati di masa mendatang.
Hal ini di benarkan oleh Kepala Pekon (BD) Ketika di Konfirmasi Melalui Whatsap” Benar bang Motor Saya Gadaikan dengan Kakon Talang lebar Karena Batas Waktu Saya Tidak Tebus Maka Motor Tersebut Di gadaikan lagi Ke pihak Ketiga oleh Kepala Pekon Talang Lebar.
Warga berharap penyelesaian yang transparan dan tuntas .
Pemerintah Kecamatan Pugung juga Pemda Tanggamus juga diharapkan segera bertindak untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, dengan pengawasan ketat terhadap aset Pekon dan pengelolaan keuangan yang lebih baik.pungkasnya
Penulis : Nurman Libas
Editor : Redaksi