“Dengan jejaring yang tersebar di 60 negara, Hanida Foundation dan PPI Dunia berkomitmen untuk berperan menjadi penghubung utama untuk mendukung UMKM Go Global. Lapangan pekerjaan di Indonesia didominasi oleh pelaku UMKM. Dengan program ini diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata terhadap bangsa,” tukas Sri Suparni Bahlil.
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam paparannya menyampaikan beberapa data, khususnya terkait dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,44 persen pada triwulan II 2022, di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu akibat pandemik.
“Pelajar-pelajar Indonesia di luar negeri khususnya anggota PPI tidak boleh minder, harus optimis Indonesia lebih baik, karena ekonomi Indonesia mampu tumbuh dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika, China, Korea Selatan, India, bahkan Singapura,” papar Bahlil.
Setelah menyampaikan paparan kunci, Menteri Investasi langsung meresmikan program Global CEO PPI-Preneur dan Lumbung Internasional yang disaksikan langsung oleh perwakilan Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC), Sekjend PPI Dunia Ika Puspasari, Direktur PPM Yudi Chandra, Ketua Komisi Pendidikan Budy Sugandi, Direktur Felari Zafran Arif, Kepala Biro SPIHK Andasmara, Ketua Hanida Foundation Musyarafah Machmud, Ketua Koperasi Hanida Cut Emma Mutia Ratna, Ketua Lumbung Indonesia Liena Mulyadi, serta perwakilan dari beberapa komunitas dan koperasi di Indonesia