Fhoto Ilustrasi
Lampung Barat-Koranlibasnews.com Masarakat pekon bumi agung meminta aparat penegak hukum dan APIP untuk turun ke lapangan guna melakukan pengawasan terkait anggaran dana desa dan bumdes pekon bumi agung kecamatan belalau Kabupaten lampung barat
Prihal Menguapnya dugaan penyimpangan dana desa dan bumdes Tahun 2020 dan tahun 2021, dimana dana Bundes pekon bumiagung di anggar kan sebesar 150 juta dari anggaran dana desa ,
Menurud salah satu masyarakat pekon Tersebut semenjak anggaran dana bumdes di kucurkan hanya beberapa bulan saja yang berjalan sekarang Tidak ada kegiatan dan di duga uang Tersebut sudah habis entah kemana walaupun tersisa paling sedikit saja di rekening.
Masih Kata Masyarakat belum lagi tersiar kabar pengadaaan 40 setel seragam pkk dengan anggaran 80 juta atau 2 juta per setel hanya di belikan sebanyak 8 setel saja atau menelan dana 16 juta Jadi kalau benar sisanya kemana.
Ini pernah kami sampaikan
kesalah satu media untuk di publikasikan Tapi Entah kenapa peratin bumi agung marwan meminta agar beritanya Tidak di publikasikan secara luas, alias di tutup tentu kami sangat kecewa.Paparnya
Mendapat inpormasi dari masyarakat pekon bumi agung,awak media libas News mencoba mendatangi marwan selaku peratin pekon Tersebut di rumahnya beberapa waktu lalu Tapi sangat di sayangkan Yang bersangkutan tidak dapat di konfirmasi dengan alasan bapak tidak berada di tempat ,dia
sedang keluar.
keesokan harinya awak media Libas News mencoba menkonfirmasi kembali guna mendapat kejelasan mengenai realisasi anggaran bumdes pekon dan ADD Namun sangat di sayang lagi-lagi Tidak dapat di hubungi sampai berita ini di turunkan Yang Bersangkutan Belum bisa Dikonfirmasi.
Terpisah ketua BPBN lampung barat”Joni yawan meminta kepada kepala inspektoran lambar drs.nukman ms agar segera melakukan audit dan pemeriksaan di pekon bumi agung kecamatan belalau lampung barat.
menurut joni yawan terus terang kalau kita mau jujur 80 persen anggaran dana bumdes di lampung barat mangkrak apa karena dananya habis gak jelas atau emang di alih kan ke kegunaan lain-lain yang bukan keperuntukannya ujar joni.
Penulis : Tim Libas
Editor : Redaksi
