Mahasiswa Universitas Hasanudin Makasar Gelar Rakor Bersama BPBD Jeneponto

Jeneponto-koranlibasnewsnews.com Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Universitas Hasanudin Makasar dalam pendampingan sosial ekonomi di wilayah pasca bencana di Kabupaten Janeponto tepatnya di enam Desa tersebut terjadi bencana banjir dan longsor di antaranya yang terkena dampak banjir dan longsor terdiri Desa Rumbia, Lebang Manai, Lebang Manai Utara, Kassi,Pallantikan dan Desa Bonto Manai.

Hal tersebut diungkapkan Kepala pelaksana KALAKSA BPBD Kabupaten Janeponto Ir. H. ANWARRUDDI dalam kegiatan rapat koordinasi pemulihan dan peningkatan sosial, ekonomi, dan sumber daya alam secara virtual, di Ruang kantor rapat BPBD kamis 16/07/2020.

LibasIMG-20200716-WA0004

Kerja sama dengan Mahasiswa Universitas Makasar dalam rangka peningkatan dan pemulihan kondisi sosial ekonomi di wilayah terdampak bencana, didasari oleh pengalaman dalam penanggulangan bencana selama ini sebagian besar bersifat fisik, kata Ir. H. ANWARRUDDI di dalam rapat tersebut.

Ia menjelaskan, penanggulangan bencana tidak hanya bersifat fisik yang selama ini dilakukan.

Tapi agar kehidupan sosial ekonomi masyarakat kembali berjalan setelah terjadinya bencana.

Hal itu dinilai menjadi sangat penting, karena hal itu yang membuat kerja sama ini diwujudkan.

Kami berharap dapat membangun sinergisitas yang baik, khususnya dengan Mahasiswa Universitas Makasar dalam pemulihan atau penguatan sosial ekonomi.

LibasIMG-20200716-WA0012

Dengan pendekatan dan pendampingan dari mitra strategis yang berjalan secara paralel dan simultan dengan pemulihan secara fisik,ujarnya.

Kepala Pelaksana KALAKSA BPBD Jeneponto  Dia menyampaikan dalam Rakor tersebut salah satunya berkaitan dengan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak berat belum dapat dilakukan pembangunan kembali.

Mengingat konsentrasi pemerintah saat ini adalah darurat pandemi Covid 19,” terang Ir.H.ANWARUDDI.

Menurut ANWARRUDDI perlu adanya program jangka pendek untuk memulihkan fasilitas infrastruktur masyarakat dengan memanfaatkan kerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat,filantropi dan amil zakat.

Perlunya segera dicarikan program sumbu pendek sebagai solusi membangun kembali sarana prasarana yang rusak dengan Lembaga Zakat atau NGO (Non Governmental Organization),” ucapnya.

Sementara itu, pihak Rektor Universitas Makasar mengatakan didalam Rakor tersebut bersama BPBD Jeneponto, Pihaknya menyambut baik dengan adanya kerja sama ini dan siap menyukseskan pelaksanaan mitigasi bencana, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan dengan tupoksi yang dimiliki oleh Universitas Makasar .

Tentunya kami merasa terhormat dan menyambut baik maksud BPBD bekerja sama dengan kami.

Kami anggap ini merupakan tugas negara dan kami siap menyukseskan mitigasi pasca bencana, dengan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi ucapnya.

Ia menuturkan, BPBD merupakan mitra strategis apalagi di Kabupaten Janeponto Provinsi Sulawesi Selatan daerah rawan bencana dengan berbagai jenis penyebab bencana.

Kegiatan pendampingan sosial pasca bencana ini, para Mahasiswa Universitas Makasar akan menurunkan tim terbaiknya karena dalam beberapa bencana yang terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan ,para mahasiswa Universitas Makasar telah memiliki pengalaman mitigasi bencana yang baik.

Dalam Rakor di hadiri oleh Kepala Pelaksana KALAKSA BPBD Ir. H. Anwarruddi. M. Si dan Sekretatis BPBD Sulfikar. S. Sos. MM serta Para Kabid,Se- BPBD Jeneponto,Pasi Intel Kodim 1425 dan Wakil Kabag OPS Polres Jeneponto beserta seluruh jajaran staf BPBD Jeneponto pungkasnya.

Penulis : Irdin Libas

Editor : Fikri

LIBAS GROUPbanner 728x120
BACA JUGA  Profil Calon Kades Laggeng Sari Nomor Urut 5

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *