Lurah Kayuara Kuning Menunding Wartawan Saat Akan Mengadakan Musyawara Warga Yang Tak Menerima Bantuan Blt.

Banyuasin-koranlibasnews.com.saat melintas dijalan raya pihak media melihat ramai ramai didepan kantor kelurahan maka mampirlah disana teryata warga lagi berkumpul disana untuk musyawara mengapa mereka tak menerima bantuan Blt sementara didata dan mengumpulkan potoh kopi kk dan ktp.

Karena mereka mereka meduga setiap sudah didata pasti menerima dan juga mereka tergolong warga kurang mampuh yang menurut mereka sudah layak menerima bantuan karena penghasilan benar benar turun draktis karena harga geta karet anjlok.

Bacaan Lainnya

Belum apalagi untuk mematuhi ajuran pemerinta tetap dirumah haja untuk fandemi pemutusan mata rantai covid 19 bilah kami tidak menerima bantuan maka kami bisa bisa mati kelaparan bukan mati karena terdampak virus covid 19 makanya kami kekantor lura untuk meminta penjelasan ibu lura ungkap mereka.

LibasIMG-20200530-WA0011

Lagi sedang berbicra denga warga datang lah ibu lura lansung menunding pihak media libas news.com kami tidak mengundang wartawan ataupun lsm dengan emosi mungkin kita dianggap propokator .

maka kamipun menjelas kan kalau kami sedang melintas disana lalu mampir tapi ibu lura tak mendengarkan karena teebawa emosi maka terjadilah adu mulut antara pihak media libas news.com dan ibu lura.

Lalu ibu lurah meninggalkan kita masuk keruang kerjanya Setelah keluar mengatakan musyawara akan dilanjutkan dikantor camat Banyuasin 111.

LibasIMG-20200530-WA0012

Setelah dikecamatan musyawara dilaksanakan ibu camat meminta pada stapnya untuk mebuatkan daptar hadir pada warga kelurahan kayuara kuning yang ingin mempertayakan hak mereka karena selain mereka berhak menerima merekapun sudah didata dan mengumpul kan potoh kopi kk dan ktp.

Ternyata yang sempat hadir sebanyak 42 orang dan masih ada yang tidak hadir yang ingin mempertanyakan hak mereka secara musyawara.

Ibu camat memberikan penjelasan warga kami tak pernah intogasi untuk membatasi pendataan jadi untuk pendataan Blt bb tapi jika sebanyak ini yang terlewatkan bearti itu salah pak rt nya.

Contoh seperti pak rt Hasbulah mengajukan data 20 orang yang turun 21 orang bearti lebih kata ibu Tapi kami tetap akan berusaha agar warga 42 orang yang hadir bisa menerima bantuan karena data ganda yang dikembalikan ada 15 kpm blt bb untuk kita selesi karerena tidak mencukupi yang lain kami usaha kan mendapat kan bantuan lain seperti sembako dan perluasan bsp( bantuan sosial pangan ) yang data nya baru kami terima itu senesar Rp 200 ribuh/ bulan selama setahun tapi mengambil nya di E warung yang ditunjuk bank bukan berupa uang tapi berupa sembako sejumlah uang tersebut.

LibasIMG-20200530-WA0013

apaka kalian menerima usulan saya tanya ibu camat pada warga yang hadir kalau kalian setuju saya minta waktu satu minggu untuk mengusakan nya.

Disisi lain seorang warga yang hadir mempertanyakan pada ibu camat apa kah Rt berhak menerima blt bb tersebut ? Ibu camat pun menjelas kan kalau seorang Rt berhak menerima karena Rt bukan perangkat desa melainkan lembaga jadi dia berhak menerima asal saja warga miskin telah terdata semua tidak ada yang tertingal barulah Rt mengajukan untuk menerima bantuan blt bb atau untuk desa blt dd paparnya.

Selain itu warga pun menuntut ibu lura agar benar benar melaksanakan tugas yang di emban nya.mereka pun berangapan tidak propisional dalam menjalan kan tugas nya sebagai lura.mungkin ibu lura sudah jenuh menjadi lura di kelurahan ini karena sudah 7 tahun lamanya. mungkin juga mengigin kan suasana yang baru karena untuk menyelesaikan hal sekecil ini pun tidak bisa pungkasnya gram.

Penulis : Pahrul Libas

Editor : Fikri

LIBAS GROUPbanner 728x120
BACA JUGA  Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Sukamdijaya Giat Pengamanan Hadiri Reses Anggota DPR RI Masa Sidang II Tahun 2019-2020 Fraksi Partai PKS H. NURHASAN ZAIDI.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *