Langkah Antisipasi Polres Metro Kota Bekasi Terkait Aduan Warga Tentang Stigma Yang Berkembang Di Wilayah Jatiasih Rawan Kejahatan

“Terutama mereka yang nongkrong anak-anak remaja terutama orang-orang remaja yang nongkrong sampai malam hari terutama malam Sabtu dan malam Minggu untuk mencegah aksi -aksi tawuran yang meresahkan masyarakat,” kata Kapolres menambahkan.

Selain itu, keberadaan pos kamling juga akan kembali dimaksimalkan di wilayah itu terutama pada titik rawan gangguan Kamtibmas.

Bacaan Lainnya

“Ini akan ada pengaktifan kembali sistim keamanan lingkungan yang ada kelurahan, di RT RW, itu sudah disampaikan oleh Plt walikota kepada camat dan lurah yang kemarin kita rapat di kantor Walikota,” imbuhnya.

Kapolres kembali menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari ketika berhadapan dengan pelaku kejahatan.

“Paling tidak menginformasikan kepada kita, kepada petugas supaya segera melakukan langkah-langkah untuk mencegah ataupun melakukan penangkapan terduga pelaku atau tindak kejahatan terutama tawuran,” pintanya.

Sementara itu, Camat Jatiasih, Ashari menjelaskan bahwa stigma ‘Miniatur Lampung penghasil begal’ itu muncul karena tingginya angka kejahatan terutama curas.

“Itulah yang menjadi brand masyarakat, Jadi masyarakat melihat ketika ada kerawanan yang muncul kemudian mereka berfikir bahwa Jatiasih, brand nya mucul miniatur Lampung penghasil begal’. Karena sering kali terjadi apalagi kejadian dua hari terakhir ada satu orang yang terluka karena berusaha melawan curanmor, memang itu bagian yang menjadi branding masyarakat kepada Jatiasih,” kata Camat.

LIBAS GROUPbanner 728x120
BACA JUGA  Dansatgas Tunaikan Ibadah Zuhur Di Masjid At Taqwa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *