Lampung Utara-Koranlibasnews.com Pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri 01 Cahaya Mas Kecamatan Sungkai Barat Kabupaten Lampung Utara, ketika hujan datang kegiatan belajar terpaksa harus dihentikan secara bergantian, dikarenakan takut ambruk.
Fhoto Kondisi SDN 01 Cahya Mas Kecamatan Sungkai Barat
Pasalnya sebanyak lima ruang belajar milik sekolah yang berlokasi di Desa Cahaya mas Kecamatan Sungkai yang saat ini nyaris Ambruk. Sehingga pihak sekolah menerapkan sistem belajar mengajar harus dihentikan ketika musim hujan datang dikarenakan takut ambruk dan menimpa anak didik yang sedang belajar.
Saat dijumpai awak media kepala sekolah SDN 01 Cahaya Mas Torliana, A.Ma menjelaskah, minimnya perhatian dari Dinas Pendidikan, menyebabkan ruang kelas tersebut nyaris ambruk dan tepaksa menghentikan belajar mengajar sementara ketika hujan tiba “Iya pak, ketika hujan tiba kami terpaksa menghentikan kegiatan ngajar mengajar ketika hujan tiba, bapak lihat sendiri kondisi bangunan sekolah ini, kayu-kayu yang sudah rapuh semua, atap asbes yang sudah pecah semua bahkan plapon triplek yang hampir habis karena sudah berjatuhan kami terpaksa melakukan hal itu karena inilah kondisinya,” ungkapnya.
Lanjutya, pihak sekolah sudah melakukan perawatan dengan seadaanya dengan menggunakan dana Bos tapi dana tersebut tidak mampu untuk membenahinya karena rusaknya sudah cukup parah.
“Jika kondisi ini dibiarkan ditakutkan sekolah tersebut akan ambruk kami takut anak-anak lagi belajar ada angin kencang ruangan bisa ambruk,” jelasnya. Di tempat terpisah Komite SD N 01 Cahaya Mas, Rijalman menuturkan sudah tiga tahun sekolah ini dibiarkan rusak karena minimnya perhatian dari pemerintah. Bahkan pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan untuk minta direhab tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda sekolah tersebut akan direhab. “Pihak sekolah sudah lebih dari empat kali megajukan permohonan bantuan rehab, tapi sampai saat ini sehab tersebut tak kunjung hadir.
Kami berharap kepada pemerintah untuk segera diperhatikan sekolah dimana anak didik kami menimba ilmu,memang kami tinggal di desa tapi kami juga bagian dari pemerintah,” harapnya komite kepada pemerintah.
Penulis : Diky/Doni
Editor : Fikri