Bekasi-koranlibasnews.com Wayang kulit merupakan warisan budaya Indonesia yang keberadaan nyapaling menonjol di antara karya budaya lain yang ada di Indonesia.sebuah karya seni adiluhung dengan eksistensi melampaui lintas zaman dan benua.
Ketua PEPADI ( Persatuan Pedalang Indonesia ) H.Kondang Sutrisno menggelar acara wayang kulit dengan dalang Ki H.Manteb Sudarsana lakon Antasena Rabi.
Dalam sambutan ketua PEPADI mengucapkan rasa syukur yang tak terhingga kepada penggemar dan penonton atas terselenggaranya acara ini,tegasnya.
Turut hadir dalam acara ini komunitas PWKS ( Penggemar Wayang Kulit Sejabotabek ).
Wayang kulit ini menceritakan negeri Amarta tentang pertunangan Dewi Janakawati puteri Raden Janaka dengan Raden Antasena putera Raden Werkudara.
Dewi Janakawati ternyata banyak yang ingin mempersunting.Raden Janaka akhirnya membuat keputusan untuk membuat sayembara jika ada yang kalah di persilahkan untuk pulang ke negeri asalnya.diantaranya
Raden Suryakusuma Putera mahkota Astina Raden Samba putera Prabu Kresna negeri Dwarawati.
Prabu Dasa Kumara dan adik nya Prabu Dewa Pratala dari negeri Krenda Bumi.
Singkat cerita sayembara tersebut di menangkan oleh Raden Antasena.
setelahmengetahui kejadiannya ini Dewi Janakawati menampik untuk di persunting dengan alasan Raden Antasena tidak berhias dan biasa saja.
Melihat kejadian ini Raden Janaka mengambil tindakan menjelma menjadi Kiai Pamuk dengan tujuan untuk menghajar Raden Antasena dan tanpa disangka berubah menjadi Ksatria tampan,gagah dan perkasa,sehingga Dewi Janakawati terpesona dan bersedia di persunting Raden Antasena.
Penulis : Syarif/Zulpan Libas
Editor : Fikri