BATAM-koranlibasnews.com Imam masjid dan mubaliq se-Kota Batam divaksin Covid-19, Senin (29/3/2021).
Kegiatan ini digelar selama dua hari di Golden Prawn, Bengkong. Hari pertama sebanyak 700 tokoh agama divaksin, hari kedua sebanyak 1.060 orang.
” Muhammad Rudi (WaKo) mengatakan vaksinasi bagi tokoh Ulama agama, ini sebagai langkah pemerintah menyambut Ramadhan. Dan Ia ingin juga para imam dan mubaliq di Batam sudah divaksin semuanya.
“Di Bulan Suci Ramadhan nanti, para imam dan mubaliq akan disebar se-Kota Batam. Dan Untuk itu juga kita ingin para imam dan mubalig ini bebas dari Covid-19,” ucap Rudi
Rudi pun juga menyampaikan apresiasi dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri terhadap vaksinasi di Batam. Ia berharap, ketersediaan vaksin bagi Batam terus ada dan bertambah,
“Sasaran kita sebelum Ramadhan ini, semua tokoh agama divaksin semua, termasuk anggota keluarga,” ucapnya.
Di kesempatan itu, Rudi menceritakan pengalaman dirinya usai divaksin beberapa waktu yang lalu. Menurut nya tidak ada efek negatif dari vaksinasi tersebut.
Untuk itu, para imam maupun mubalig ikut menyosialisasikan vaksinasi Covid-19.
“Alhamdulillah tidak ada efek buruk. Kita ingin vaksinasi terus dilaksanakan dan mumpung di sini ada Bu Wagub Kepri (Marlin Agustina),vaksin akan disiapkan untuk kita semua,” katanya.
Sementara itu, Wagub Kepri, Marlin Agustina, menyambut baik vaksinasi bagi tokoh agama jelang Ramadhan tersebut.
Ia meminta kepada Wali Kota Batam agar menyiapkan pusat-pusat vaksinasi di Batam agar tidak terbentuk klaster-klaster baru.
“Terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam menyukseskan vaksinasi di Kepri.
“Setelah divaksin, bukan berarti kita bebas melepas masker. Protokol kesehatan tetap kota jalankan,” ujar Marlin.
Ia mengaku, banyak anggapan masyarakat usai divaksin boleh mengabaikan protokol kesheatan. Namun anggapan itu salah.
ia meminta agar penerapan protokol kesehatan tetap diperketat seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. “Kata Marlin.
Penulis : Wie Libas
Editor. : Fikri