Aceh Singkil-Koranlibasnews.Com Revitalisasi gedung Kejaksaan Negeri Aceh Singkil Telen anggaran sebesar Rp 5 Miliar lebih, pada tahun 2021-2022 di pertanyakan. Revitalisasi Gedung Kejaksaan dimulai tahun 2021 sebesar 2,7 Milyar lebih, yang bersumber dari anggaran APBK Aceh Singkil.
Dan tahun 2022 dilanjutkan dengan anggaran sebesar 3,3 Milyar lebih. Nama pekerjaan lanjutan Revitalisasi gedung kantor kejaksaan Negeri singkil, Nomor kontrak 602.1/04/PSU/APBK/2022. Tanggal kontrak 7 April 2022. penyedia CV. Atthariq Beujaya.sumber dana Anggaran perbelanjaan kabupaten(APBK)Aceh singkil tahun 2022.
Ridwansyah Sekretaris jenderal Himpunan Mahasiswa Pelajar Aceh Singkil (HIMAPAS), mempertanyakan dan menyayangkan proyek revitalisasi gedung kejaksaan Aceh Singkil yang menelan anggaran hampir mencapai 6 Milyar.
Pasalnya dalam keadaan pedemi yang menyebabkan terbatas nya pembangunan dari mulai tingkat desa hingga pusat Kejaksaan Aceh Singkil membuat proyek yang cukup besar.
Dan mengingat Revitalisasi Gedung Kejaksaan bukanlah prioritas dan bukan masalah khalayak ramai. Jelas ada dugaan intervensi yang dilakukan kejaksaan Aceh Singkil.
Jika ada intervensi, jelas ini menyalahi aturan yang di keluarkan kejaksaan Agung RI dengan Nomor B-67/A/SUJA/03/2022.Sifat biasa,Hal larangan intervensi dan/atau campur tangan dalam proses pengadaan barang dan jasa, di kementerian/lembaga/ instansi pemerintah daerah provinsi/ kabupaten/kota,dan BUMN/BUMD. Surat tersebut ditujukan kepada kejaksaan tinggi di seluruh indonesia. Dipoin kedua dalam isi surat itu menyatakan bahwa, apabila masih ada oknum yang tidak mengindahkan surat peringatan akan dilakukan tindakan tegas tanpa peringatan.surat tersebut di keluarkan tanggal 9 maret 2022
Kalau tidak tentu pemkab Aceh Singkil lebih mengutamakan kepentingan rakyat,seperti melanjutkan pembangunan jembatan di kecamatan gunung meriah, dimana jembatan yang sekarang sudah tidak layak di jalani. Atau ada Kong kali Kong revitalisasi gedung kejaksaan Aceh Singkil.
Jelas ini jadi pertanyaan bagi kami sebagai mahasiswa Aceh Singkil yang kerap memperhatikan keadaan Aceh Singkil. Masih banyak hal yang lebih penting untuk dibangun menggunakan APBK Aceh Singkil.
Terkait dugaan ada nya intervensi dari pihak Kejari kepada pemkab Aceh Singkil tentang proyek di gedung Kejari yang menguras dana hampir 6 milyar awak media menyambangi kasi Intel Kejari Aceh Singkil,Budi Febrian,SH, Mengatakan,intervensi terkait dengan proyek ini kalau itu saya kurang paham”karena ini bukan semasa saya,saya bisa jawab kalau pun ada intervensi berati orang sebelum saya nggak tahu itu siapa” jelasnya Budi Febrian SH, kasih Intel Kejari Aceh Singkil “Tutupnya
Penulis : Muklis Libas
Editor : Redaksi