FPII Minta Polisi Tangkap dan Ungkap motif Pembunuhan Terhadap Wartawan Dufi

Jakarta, koranlibasnews.com
Dunia Wartawan kembali berduka dengan ditemukannya sosok mayat dalam drum plastik di Klapanunggal Bogor Jawa Barat pada Minggu pagi (18/11/2018).

Forum Pers Independent Indonesia (FPII) dalam siaran pers nya, Senin (19/11/2018) mengutuk keras pembunuhan tersebut dan meminta polisi segera menangkap dan mengungkap motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut.

Bacaan Lainnya

Mayat Almarhum Dufi yang belakangan diketahui merupakan Seorang Wartawan Senior pertama sekali ditemui oleh seorang pemulung pada minggu pagi sekitar pkl. 06.00 WIB dalam keadaan dimasukkan ke dalam drum plastik berwarna biru.

“Ini sungguh sangat biadab dan FPII minta Polisi harus segera menangkap pelakunya dan mengungkap motif pembunuhannya ,”ujar Ketua Presidium FPII Kasihhati saat ditemui dikantornya baru baru ini.

Kasihhati juga sangat menyesalkan apabila pembunuhan tersebut dilakukan karena terkait pemberitaan.

Hal ini sangat bertentangan dengan semangat kebebasan pers.

“Kan ada hak jawab masyarakat bila tidak berkenan dengan hasil karya jurnalistik dari Wartawan,”jelas Kasihhati lagi

Kasihhati juga menegaskan FPII dan Sekber Pers Indonesia akan mengawal dan memonitor kasus ini sampai tuntas.

Perlu diketahui, Dufi atau Abdullah Fithri Setiawan (43) alumni Kampus IISIP Jakarta, angkatan 1993.

Korban juga pernah menjadi wartawan di sejumlah media nasional.

Jenazah korban pertama kali ditemukan pemulung berinisial SA (56), yang tengah melintas dan mencari barang bekas pada pukul 06.00 WIB, Minggu 18 November 2018.

BACA JUGA  Duel Dua Pemuda Jadi Tontonan Warga di OKI, Kejadian Depan Balai Desa Tulung Selapan

Sebelumnya, Kapolsek Klapanunggal AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan, mayat di dalam drum tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung yang tengah melintas di Kawasan Industri Kambang Kuning, sekitar pukul 06:30 WIB.

“Saksi (pemulung) mengira bahwa drum plastik berisikan sampah. Namun setelah dibuka di dalamnya ada mayat laki-laki. Langsung teriak minta tolong ke warga,” jelas Bimantoro, Minggu 18 November 2018. Pria yang biasa dikenal Dufi ini juga merupakan alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 13 Jakarta,lulusan 1992.

Terakhir Dufi diketahui bekerja sebagai tenaga pemasaran (marketing) di televisi milik ormas Islam Muhammadiyah (TVMu).

Saat ini korban meninggalkan enam anak yang masih kecil-kecil dan satu orang istri. Kini, korban telah dimakamkan di TPU Budi Dharma, Semper, Jakarta Utara.

Reporter : Pandi Jatmiko
Editor. : Yanto

LIBAS GROUPbanner 728x120

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *