Banyuasin-koranlibasnews.com Aneh tapi nyata pembangunan sebuat plat deker di Desa Terusan Dalam Kecamatan Sumber Marga Telang kabupaten Banyuasin bisa salah penempatannya sehingga membuat para penguna jalan yang melintas disana menjadi terhambat.
Dinilai oleh warga hanya dikerjakan secara asal-asalan oleh TPK PemDes Terusan Dalam Pengerjaan Plat Duiker yang berukuran volume Panjang 2 Meter X Lebar tidak disebutkan sebanyak 1 unit dengan nilai Sebesar Rp.18.603.507. tersebut merupakan kegiatan pembangunan jalan desa yang diarahkan sebagai jalan usaha tani.
Sayangnya, meski dinyatakan telah rampung, namun plat duiker yang memakai dana yang bersumber dari APBDes Tahun 2019 ini nyatanya tak bisa diakses atau dilalui oleh masyarakat desa sekitar.
Hal ini disebabkan lantaran kons-truksi ketinggiannya tidak terhubung dengan jalur jalan.
Bahkan plat duiker tersebut saat ini dinilai hanya sebagai penghalang kelancaran.
Sebab, para pengguna jalan terpaksa hanya dapat lewat berjalan tidak bisa dinaki kendaran sepedah motor maupun sepedah kayuh ungkap warga yang melintas yang tidak mau di sebut namanya pada Awak Media Libas News di lapangan.
Paska salah penempatan bangunan plat deker dalam penyerapan agaran dana desa(DD) ada dugaan pengangaran dana tanpa melakukan rapat (Musyawara) terlebih dahulu untuk rancang pembangunan didesa itu.
Lewat sambungan seluler kepala desa MULYADI berkomentar saat tersambung sewaktu dihubungi oleh Awak Media Libas News 18/02/2020 Ia mengakui penimbunan jalan tersambungnya bangunan plat deker itu lumpur sebagian lonsor dan sangat lumpur karena curah hujan dan terkikis air sewaktu air pasang dan air surut itu semua dikarenakan Tim TPK nya salah penempatan ungkap Kades MULYADI.
Ia menambahkan seharusnya ditempatkan di sungai yang kecil tapi ditempatkan nya pembangunan tersebut di sungai yang besar juga (lebar) sudah dilaksanakan penimbunan tapi timbunan itu sudah terkikis air hujan dan air pasang surut maka yang tersisapun menjadi lumpur hinga menjadi penghambat bagi penguna jalan itu.
Ia juga akan melakukan penimbunan dan merehab nya pungkas sang kepala desa.
Penulis : yuliyus/pahrul libas
Edjtor : Fikri