Dinas Pertanian Lamsel Harus Tau.Poktan Dan Gapoktan Mengaku Tak Punya Arsip RDKK

Lampung Selatan-koranlibasnews.com
Pengawasan Penyaluran Pupuk bersubsidi di Lamsel menjadi sorotan.,antara lain,di temukan anggota Kelompok Tani mengambil pupuk pada Kios pengecer di luar Desa,belum lagi kelengkapan administrasi RDKK yang tidak jelas bahkan ada yang tidak pegang arsip RDKK kelompoknya

Pupuk bersubsdi diberikan kepada petani yang sudah tergabung dalam Kelompok Tani. Kelompok Tani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsdi adalah yang sudah menyusun e-RDKK.

Bacaan Lainnya

Namun berdasarkan informasi dan penelusuran media ini,di temukan Kelompok Tani di Desa Bangun Rejo Kecamatan Ketapang Lampung Selatan yang mengaku tidak memegang arsip pengajuan Rencana Depenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)

Pada edisi pemberitaan sebelumnya Nur cahyono selaku Ketua Kelompok Tani yang berdomisili di Dusun Bangun Dana Desa Bangun Rejo Kecamatan Ketapang ketika di konfirmasi (07/7)mengatakan bahwa ia tidak pegang Asrip RDKK kelompoknya.
“Ada di Gapoktan,kami tidak pegang arsipnya”.Ungkapnya dengan ketus

Sementara Ketua Gapoktan Suroso ketika di konfirmasi (13/7) di kediamannya mengatakan akan berkordinasi dengan sekretarisnya Muryadi.”Karna segala arsip dan dokumen sekertaris yang pegang.Seharus nya Ketua Kelompok itu pegang arsip,wongdia juga selaku pengurus Gapoktan Juga”.Terang Suroso

Namun Muryadi saat di konfirmasi beberapa waktu lalu via Telpon oleh tim media mengatakan bahwa, semua berkas ada di Penyuluh Pertanian.
“Kita tidak pegang RDKK kelompoknya,itu ada di Penyuluh Pertanian”. Ucapnya singkat

Sementara,Wira selaku Ketua Gapoktan Desa Sumbernadi Kecamatan Ketapang saat berbincang(27/7) dengan Tim media malah dengan sigap menunjukkan kelengkapan arsip Kelompok yang tergabung pada Gapoktan tersimpan dengan Rapi

Berdasarkan hasil temuan penelusuran tersebut,seolah ada suatu tabir yang di tutup tutupi.Sungguh ironi bila suatu Kelompok atau Gapoktan tidak memiliki Arsip Pengajuan RDKK untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dari Pemerintah.

Dengan temuan tersebut,memunculkan praduga di masyarakat akan carut marutnya administrasi Pada Kelompok Tani tersebut.Dimanakah fungsi pengawasan dan Pendampingan Dinas Pertanian Lampung Selatan??ujar warga yang tak mau tulisnamanya.

Penulis : Adi Libas

Editor : Fikri

LIBAS GROUPbanner 728x120
BACA JUGA  Respon Cepat TNI AD Bantu Korban Bencana Alam di NTB dan NTT

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *