Lampung selatan-koranlibasnews.com Selain itu kata Winarni, tugas dan fungsi Duta Swasembada Gizi selanjutnya yaitu sebagai juru bicara program swasembada gizi dan penggerak program swasembada gizi.
Dimana program swasembada gizi sejalan dengan program prioritas pemerintah pusat yaitu pencegahan dan penurunan stunting yang memiliki angka target nasional harus di bawah 14 persen.
“Alhamdulillah untuk Lampung Selatan sudah dibawah 5 persen untuk capaian pencegahan dan penurunan stunting,” ungkapnya.
Dalam paparannya, Winarni juga menyampaikan bahwa perlunya kolaborasi dan sinergi antar pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk penuntasan stunting di Lampung Selatan untuk mencapai zero stunting permanen.
“Mungkin dengan mengganti bantuan yang biasanya diberi dalam bentuk habis pakai dengan bibit tanaman atau hewan ternak. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Sementara, perwaklilan ChildFund Indonesia, Candra Dethan menjelaskan, yayasan tersebut sudah ada di Indonesia sejak tahun 1973.
Yayasan itu kata dia, memiliki perjanjian kerja internasional dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia dengan masa perjanjian 3 tahun dan setiap perpanjangan perjanjian perlu dilakukan evaluasi.
“Untuk di Lampung ChildFund sudah ada sekitar 10 tahun. Dan saat ini kami ada di 8 provinsi dengan 32 kabupaten/kota di Indonesia,” ujarnya.
Dia menambahkan, tujuan dari ChilFund sendiri adalah bagaimana anak-anak yang kurang beruntung dapat terpenuhi hak-haknya dengan berkolaborasi dengan dinas terkait.
“ChildFund tidak mengambil alih peran pemerintah daerah namun bersinergi dengan yang sudah dilakukan pemerintah atau stakeholder terkait,” katanya.
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyambut baik silahturahmi tersebut.
Nanang menyampaikan, pihaknya akan menindaklanjuti program swasembada gizi dengan gotong royong serta kebersamaan seluruh jajaran bersama duta swasembada gizi.
“Nanti bersama Pak Sekda akan dibentuk tim khusus beberapa dinas terkait untuk membantu penuntasan stunting di Lampung Selatan. Untuk personil yang sudah ditugaskan dari OPD untuk tidak ubah-ubah disetiap penugasannya,” imbuh Nanang.
Pada kesempatan itu, Nanang menegaskan, bahwa tidak ada hebatnya pemerintah daerah dengan berbagai pembangunan infrastruktur apabila pelayanan kesehatan yang tidak baik, serta pendidikan yang tidak baik.
“Maka dari itu mudah-mudahan dengan program kebersamaan dan gotong royong ini, stunting di Lampung Selatan dapat terus menurun hingga di angka zero stunting,” pungkasnya.
Penulis : lmhr/Adi Libas
Editor : Fikri