Banyuasin-koranlibasnews.com Diduga saling lempar tangung jawab atas pengadaan mesin pompah air sebanyak 20 unit mesin pompah air program Oktimal lisasi lahan rawa(SERASI) seperti yang tertera dalam surat peringatan kadis pertanian banyuasin dan pembangunan semua sudah tereliasi pada tangal 30/07/2020.
Tapi aneh mesin sebayak 20 unit entah kemana karena masih Raib bagaikan ditelan bumi sampai berita ini dinaikkan tak satu pun yang ada. 27/07/2020.
Disisi lain untuk pebangunan pintu air/gorong gorong diduga asal asalan karena diburuh waktu.
Saat di Konpirmasi awak media libas angota kelompok tani yang tak mau disebut nama dan jabatannya mengatakan seharusnya mesin mesin itu sudah terpasang dan siap dioprasikan tapi nyatanya tetap saja raib.
Menurut ketua upkk program serasi awal nya kadis yang menghendel lalu setelah itu pak sarjono kabit dan kini katanya stap yang dinas pertanian yang kini sudah tidak ada lagi di dinas pertanian lalu siapa sebenarnya yang bertangung jawab atas pengadaan mesin pompah air sebanyak 20 unit Program Oktimal lisasi lahan rawa (SERASI)angaran 2019 yang sampai saat ini belum ada diselesaikan.
Disisi lain untuk pembangunan pintu air/gorong gorong semua pengerjaannya diduga asal asalan sebab di kejar waktu,karena tengang waktu yang di jadwal kan kadis pertanian sanggat sinkat yaitu 30/07/2020.
Untuk pembangunan ini semua dihendel pak hayun ketua sendiri pengerjaannya kami menduga uang untuk upah (biaya) tukang sudah habis entah kemana maka nya pekerjaan itu dikerjakan sendiri. Ataupun andai pekerjaan itu dikerjakan angota kelompok itu sendiri sudah pasti mengikuti standar Rab pada bangunan tanpah bisa mengurangi dan pekerjaannya sudah pasti maunya bagus dan kuat bisa bertahan lama pungkasnya.
Saat disambangi kekantor dinas pertanian 27/07/2020 kadis dan kabit nya semua lagi ada rapat di kantor gubernur kata satpol pp yang jaga berikut protokol pun mengatakan hal yang sama dihubungi pia seluler pun tak diangkat.
Penulis : Yulius.libas
Editor : Fikri