Lampung Selatan-koranlibasnews.com
Dengan Keadaan sulitnya untuk mendapatkan BBM jenis solar dan Premium di Kecamatan Ketapang Lampung Selatan dan jeritan para Nelayan dan Petani, serta adanya informasi bahwa adanya Proyek dengan 4 Alat berat (Excavator) yang sedang beraktifitas membuat kontruksi Tambak Klester di Desa Pematang Pasir yang di duga menggunakan BBM jenis Solar bersubsidi membuat tim media melakukan investigasi dan mencoba menguak Tabir persoalan tersebut
Di lokasi tampak sekitar 4 Excavator dan beberapa pekerja,dan di lokasi tersebut tampak juga beberapa Jerigen Bahan Bakar.
Ketika di konfirmasi BBM nya?? pekerja Setempat Mengatakan bahwa Alat berat tersebut menggunakan BBM industri
Namun ketika pihak media menanyakan DO dan legalitas surat dari Perusahaan Mana yang memasok BBM industri tersebut?salah satu Pekerja mengatakan,pada Kamis(12/11) ,”besok aja datang lagi,nanti kita tunjukkan dokumennya”. Ucapnya sambil terus memancing ikan seolah tak menghargai tugas Jurnalis
Pada Jum’at (13/11) kembali Tim media masuk ke area Proyek Dari Kementrian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jendral Perikanan Budidaya Direktorat Kawasan dan Kesehatan Ikan Proyek Kontruksi Tambak Klester di Paret 1 Desa Pematang Pasir Kecamatan Ketapang yang di kerjakan oleh PT.Total Plus Abigail Sentosa selaku kontraktornya
Salah satu pekerjaan dilokasi mengatakan,”untuk urusan Minyaknya temui saja pak Rucky bang”.Ujar pekerja tersebut seraya menunjuk salah satu pos yang tidak begitu jauh dari lokasi tersebut.
Selanjutnya pihak media mencoba mendatangai sesuai arahan pekerja tersebut.Namun sungguh sangat di sayangkan Oknum yang bersangkutan langsung ngacir pergi dengan menggunakan Sepeda Motornya.
Sampai brita ini dirilis pihak Kontraktor dan oknum Petugas yang memasok BBM di Proyek Kontruksi Klaster Tambak tersebut tidak ada klarifikasi yang jelas.Sementara Jika berbicara BBM industri?di lokasi tersebut tidak ada Tanki dengan kapasitas minimal 5000 Liter sehingga dugaan bahwa Alat berat di lokasi tersebut menggunakan BBM subsidi semakin menguat.
Penulis : Adi Libas
Editor : Fikri