Aceh Singkil-Koranlibasnews.com Menjalani hidup di bawah bayang-bayang kesusahan, menapaki garis kemiskinan sebuah ujian menakar kesusahan sambil sesekali menelan ludah merupakan kebiasaan sehari-hari, Pandangan jauh ke depan di sertai kerutan kening dan wajah terlihat kusam memperjelas betapa berat beban hidup yang dipikulnya.
Iya itulah nasib salah seorang warga Desa Srikayu dusun Alang -Alang Kecamatan Singkohor Kabupaten Aceh Singkil yang hidup di bawah kemiskinan butuh perhatian pemerintah.
Namun, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dan Pemerintah Kecamatan Singkohor seakan-akan acuh tak acuh atas nasib yang menimpa seorang warga Desa Srikayu yang hidup bertiga bersama sang anak yang hanya sebagai kuli panen dikebun orang, padahal kehadiran pemerintah pusat ataupun daerah sangat diharapkan oleh Siembah Seorang Janda, sungguh miris saat Awak media Libas News com. mendatangi rumah kediaman Si Embah Ibuknya Nardi Sabtu tanggal (4/06/2022).
Aiyub Bancin Sebagai Ketua PJlD-N Perkumpulan Jurnalis Indonesia Daerah Nusantara Aceh Singkil saat di mintai Tanggapannya terkait potret Rumah warga Miskin di Desa Srikayu mengatakan, padahal Pemerintah Kecamatan kenapa tidak ambil langkah dan minta bantuan kepada pihak yang berwenang yang ada di Kabupaten Aceh Singkil yaitu Dinas terkait
“Ini sama sekali tidak ada upaya ke arah situ walau bagaimana dalam Undang-Undang Dasar 45 di sebutkan fakir miskin dan Anak anak terlantar di Lindungi oleh negara dan selanjutnya dalam Pasal 27 ayat 2 menyatakan bahwa tiap tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi manusia.
Terus peran serta Pemerintah Kecamatan dan Pemerintahan Pusat ataupun Daerah apa bagi warga Kampung Balekambang ini,” ucap Ketua PJID-N Aceh Singkil
Ketua PJlD-N Aceh Singkil meminta kepada Bupati Kabupaten Aceh Singkil, Dan Dinas Terkait Kabupaten Aceh Singkil agar memberikan bantuan yang terbaik untuk warga Desa Srikayu ini.
Padahal Pemerintah sudah memprogramkan dan menganggarkan Setiap tahu untuk masyarakat yang tidak mampu dan layak difasilitasi sesuai dengan apa yang diprogramkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil terutama Pemerintah Kecamatan, dan Pemerintahan Desa yang hingga kini tak kunjung tiba”Tutupnya
Penulis : Muklis Libas
Editor : Redaksi