Subang-koranlibasnews.com Awak media Investigasi ke beberapa proyek pembangunan sekolah yang di biayai oleh DAK ( Dana Alokasi Khusus ), Senin (13/09) ke SDN Sarakan Sari Kecamatan Purwadadi, dengan anggaran Rp. 312.000.000,- pelaksana CV. Gajah Mada Setya Kencana dan SDN Karang Hegar Kecamatan Pabuaran, dengan anggaran Rp. 314.400.000,- pelaksana CV. Alfanis, Selasa (14/09) ke SDN Marga Budaya Kecamatan Pabuaran, dengan anggaran Rp. 313.200.000,- pelaksana CV. Gunung Tua, Rabu (15/09) ke SDN Ciasem Vl Kecamatan Ciasem, dengan anggaran Rp. 313.000.000,- pelaksana CV. LQQ Jaya Makmur, Kabupaten Subang- Jabar.
Pantauan awak media proyek pembangunan tersebut di duga tidak sesuai RAB ( Rencana Anggaran Belanja), menggunakan bahan-bahan matrial yang tidak berkualitas, seperti pasir menggunakan pasir atras, semen menggunakan merk yang lebih murah, kusen menggunakan kayu rawa, keramik tidak menggunakan KW 1, rangka baja atap menggunakan C.75.35, dan banyak lagi yang lainya.
Menurut salah satu pekerja ( yang tidak mau di sebut namanya) mengatakan,” pembangunan rehab ini yang dikerjakan adalah atap, plapon, kusen, tembok dan lantai. Hal-hal barang matrial yang tidak berkualitas saya tidak tahu menahu, saya hanya melaksanakan pekerjaan saja, nama pemilik CV juga nomor Hp nya saya tidak tahu dan tidak punya”. Ucapnya
Bisri Wakil Ketua LSM Laskar Garuda Indonesia (LGI), berkomentar,” dengan melihat di duga bahan-bahan matrial tidak berkualitas, agar pihak yang berwenang agar benar-benar mengawasi dan memberikan sanksi ke CV tersebut yang melaksanakan pekerjaan asal jadi, karena masyarakat ingin menghasilkan bangunan yang kuat dan tahan lama, karena anggaran sangat besar”. Pungkasnya
Penulis : Winata Libas
Editor : Redaksi