pesisir barat koranlibasnews.com
Terkait hasil temuan wartawan koranlibasnews.com di lapangan senin 26 November 2018 di wilayah pesisir utara exapator milik dinas kebersihan dan lingkungan hidup kabupaten pesisir barat di komersilkan di duga dana hasil sewa masuk kantong pribadi, menurut sumber yang layak di percaya yang tidak mau di sebutkan namanya dia membenarkan dugaan itu tapi sewa masuk kemana dia tidak tahu katanya sambil senyum yang penuh makna.
Perkaryaan alat-alat berat milik pemerintah daerah sah-sah saja asal tidak mengganggu aktivitas kedinasan dan sewa nya harus masuk je kas daerah lewat bendaharawan penerima pakai tanda penerimaan yang resmi ada petugas khusus sebagai bendaharawan penerima.
Untuk hal di atas di duga tidak masuk kas daerah melainkan masuk kantong perorangan karena karena kwitansi yang ada bujan kwitansi dari pejabat berwenang melainkan kwitansi perorangan apalagi di sinyalir yang menerima sewa adalah keluarga Bos, ada beberapa titik yang sudah di kerjakan rata-rata mereka bayar Rp 240 juta rupiah.
Kesimpulan di perlukan langkah-langkah penertiban agar tidak terjadi penyimpangan dan kebocoran terhadap sumber pendapatan daerah mengingat KPB adalah daerah yang baru berkembang dan membutuhkan anggaran yang sangat besar guna membiayai pembangunan, pembangunan tidak mungkin sukses tanpa ada dana yang tersedia atau cash flouw.
Secara makro meskipun alat berat milik pemda itu di pakai oleh unsur swasta dia mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam kontek azas akslerator dan percepatan pembangunan wilayah itu sendiri namun sumber pendapatan daerah harus terkendali agar tidak masuk kantong orang-orang pribadi dan terarah.
Kesimpulan proses percepatan pembangunan dari sektor swasta harus di apresiasikan bila perlu di ransang dengan kemudahan-kemudahan dalam pelayanan yang tidak berbelit-belit dan birokrasi di permudah, ini mendukung drap langkah bupati untuk menarik investor masuk ke pesisir barat.
Penulis : Nurman. S.
- Editor : Yanto