Lampung utara-oranlibasnews.com Pembangunan (DRAINASE) siring pasang yang terletak di jalan raya Way abung Desa banjar agung kecamatan Abung timur terkesan tak bertuan dan pembangunanya tidak memenuhi standar konstruksi dalam peraturan pengadaan barang dan jasa sesuai perpres maupun( LpJk dan SNI).
Berdasarkan laporan dari masyarakat setempat kepada LSM lembaga swadaya masyarakat, tentang dugaan adanya kejanggalan proyek tersebut, Lsm langsung membentuk tim investigasi dan melibatkan awak media segera melakukan cross chek ke lapangan guna melakukan study kelayakan di dampingi tim ahli dari lembaga independen tentang konstruksi,kamis(11/07/2019).
Dari penelusuran dan penghitungan serta tehknis pengerjaan dan memperhatikan konstruksi yang sedang dalam pengerjaan, sangat tidak memenuhi standar yang di terapkan dalam pembuatan drainase yang sesuai dengan pengadaan barang dan jasa yang telah di atur dalam bidang konstruksi.
Dalam melakukan pemasangan dan penyusan batu yang di lakukan tanpa menggunakan tekhnis yang harus di pergunakan dalam pelaksanaan pembangunan talud Drainase yang berstandar agar dapat menghasilkan pembangunan yang layak dan dapat di pertanggung jawabkan kewalitasnya.
Ini terlihat secara jelas dengan cara pemasangan batu yang hanya di susun dan di tempekan pada dinding tanah dengan kedalaman pondasi yang ala kadar dan terkesan mengejar waktu penyelesaian tanpa mengutamakan kwalitas yang dampaknya akan memperpendek usia bangunan dengan modus menutupi buruknya bagian dalam dengan mempercantik tampak muka bangunan,ungkap ketua tim.
Menurut keterangan para tukang yang sedang melakukan pekerjaan,kepada Tim” Kami cuma pekerja upahan masa,yang mmenyuruh kami bekerja sekaligus pemilik proyek ini”namanya ibu Tik, rumahnya di Bandar Lampung, kami hanya pekerja harian yang di upah Rp 70.000, per satu meternya, ini saja ada tukang yang berhenti tidak bekerja lagi karena gajih nya tidak sesuai,”jelas salah satu tukang yg enggan disebutkan namanya.
Masih menurut keterangan pekerja tersebut ” proyek siring pasang atau Talut yang ada di jalan Raya Wai Abung kecamatan Abung timur ini bukan hanya Ada di desa banjar Agung ,Ada beberapa titik yg lagi dikerjakan juga ungkapnya lagi.
Senada dengan keterangan warga terdekat yg enggan disebutkan namanya, menjelaskan,
“Saya memang masarakat disini (desa banjar Agung), tapi saya tidak tau pekerjaan ini,saya berharap kepada pihak Pemborong, pekerjaan ini sesuai kan dengan anggarannya atau Rap yang di turun kan oleh pemerintah dan jangan terkesan asal jadi saja ujar nya,
Tambahnya lagi”setidaknya pasanglah plang impormasi supaya masyarakat tau proyek ini darimana asalnya dan berapa anggaran agar masyarakat dapat membantu mengawasi dan menjaga pembangunanya, jangan terkesan seperti iniucapnya.
Penulis : Heri/Diki Libas
Editor : Fikri