Sukabumi-koranlibasnews.com
Dugaan manipulasi data input yang dilakukan Operator Sekolah SDN Cipanengah CBM, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi berinisial BS tersebut kini mendapatkan sorotan hangat dari awak media.
Dugaan manipulasi data tersebut terungkap setelah adanya laporan dari praktisi pendidikan yang juga sebagai Kepala Sekolah SD Maman Suparman yang di ungkapkan kepada awak Media.Laporan dari Maman Suparman tersebut atau yang biasa dipanggil “Opung” adalah setelah anak kandung nya pun yang menjadi tenaga pengajar dan sebelumnya juga sempat menjadi wali kelas di SDN Cipanengah CBM namun kemudian oleh si Operator Sekolah dalam input nya malah di alihkan menjadi hanya sebagai guru SBK, secara tidak langsung si Operator Sekolah telah seenaknya memanipulasi input data,justru dia yang tadinya hanya sebagai Operator malah kini si BS mengisi rangkap jabatan sebagai wali kelas, seharusnya dia itu ruang nya di Tata Usaha, dan menurut informasi yang masuk ke saya, kini dia malah telah lulus ikut seleksi PPG, seharusnya seleksi PPG itu di khusus kan untuk guru pengajar, bukan seorang Operator.
BS diduga telah memanipulasi data bukan hanya dari Kepala Sekolah yang menjabat sekarang, dari Kepala Sekolah sebelumnya pun dia sudah melakukan hal ini. Dan kejanggalan manipulasi data yang dilakukan oleh BS tersebut terungkap setelah yang jadi korban nya adalah anak saya, jadi saya mengungkapkan hal ini kepada rekan rekan Media adalah bertujuan untuk mengingatkan kepada para Praktisi Pendidikan, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi bahwa bila ini terus di biarkan, di khawatirkan akan membawa preseden buruk bagi institusi Pendidikan khususnya di Kota Sukabumi, di karena kan pastinya akan menimbulkan kecemburuan sosial, baik kepada Operator Sekolah yang lain, khususnya yang berada di Kecamatan Lembursitu, dan juga kepada Guru – guru Honorer, baik yang ada di sekitar Kecamatan Lembursitu, maupun yang berada di Kota Sukabumi.
Dan menurut saya bila kinerja yang kurang baik yang dilakukan oleh BS ini terus dibiarkan, pastinya Lembaga pun nantinya akan dirugikan, karena dalam hal ini pula si Operator Sekolah berinisial BS juga memberikan laporan lewat input data yang dilakukan nya untuk siswa penerima BOS yang ada di SDN Cipanengah CBM yang seharusnya 639 Murid, oleh BS tersebut input data yang dimasukkan hanya 570 murid, jadi ada sekitar 69 murid yang tidak terdata untuk menerima Bantuan Operasional Sekolah dari Pemerintah.
Dalam hal ini Kepala Sekolah Pejabat Sementara yang mengisi kekosongan kursi Kepala Sekolah SDN Cipanengah saat ini menurut saya seperti kurang tegas, bahkan seperti tidak berani untuk menindak si tegas Operator Sekolah berinisial BS yang merangkap rangkap jabatan di Sekolah nya. Bahkan Surat Tugas penempatan baru yang telah di keluarkan untuk si Operator Sekolah sebagai Korlak, yang mana SK tersebut keluar pada tanggal 01 Januari kemarin, namun sampai saat ini oleh si BS tersebut belum di jalankan. Harapan saya kiranya ini segera harus di evaluasi oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi untuk kebaikan kita bersama dalam menata Dunia Pendidikan di Kota Sukabumi yang lebih Profesional dan bersih ujar Maman.
Penulis : Bakctiar Libas
Editor : Fikri