Lampung Barat-Koralibasnews.com
Kendati pihak kejaksaan belum Menetapkan setatus tersangka Dalam kasus dugaaan korupsi dana bimtek,namun setatusnya sudah dalam tahap penyelidikan kerena di temukan ada kerugian negara hasil audit inspektorat Lampung barat sejumlah 786 juta dalam kegiatan tersebut.
Menurut informasi yang Yang di Sampaikan Oleh Narasumber kepada media Libas news Patut di duga camat Lombok seminung Hendri juga ikut terlibat mengkordinir setoran dana pelatihan aparatur pekon yang di laksanakan di hotel horison bandar Lampung selama 3 hari pada pertengahan tahun 2021 yang lalu.
Dana Yang di kordinir oleh Hendri selaku camat Lombok sebesar Rp 80 juta dari delapan pekon yang ikut dalam pelatihan tersebut sebelum dananya di setorkan ke ketua forum camat kabupaten Lampung barat Akmal hakim Hendri juga di duga langsung memotong anggaran pelatihan aparatur pekon itu sebesar 20% atau 16 juta dari 80 juta.
Sisanya di ambil langsung oleh ketua forum camat kabupaten Lampung barat Akmal hakim menggunakan mobil dinas camat belalau.
Namun sampai berita ini di turunkan camat Lombok Hendri belum bisa di konfirmasi.
Menanggapi marak nya dugaan korupsi berjamaah dana desa, membuat citra bupati Lampung barat yang mempunyai selogan Lampung barat hebat itu menjadi buruk dan di peridiksi akan terpuruk menghadapi pilkada di 2024 mendatang.
Terpisah sejumlah ormas dan masarakat Lampung barat dalam waktu dekat ini akan memberi dukungan kepada pihak kejaksaan untuk tidak tebang pilih dalam membongkar kasus dugaan korupsi dana desa yang sekarang lagi di bidik oleh pihak kejaksaan negeri Lampung barat itu.
Mungkin kami akan mendukung dengan mengadakan unjuk rasa damai di depan kantor kejaksaan negeri Liwa dan berakhir di depan kantor bupati ujar Milyadi,saat di tanya kapan orasi damai itu akan di gelar saya akan kordinasi dulu dengan rekan rekan ormas yang lainnya mungkin akan di gelar dalam waktu dekat ini.
Penulis : Sumarlin Libas
Editor : Redaksi