Lampung Selatan-koranlibasnews.com Buruknya kualitas pekerjaan di tambah ketidak jelasan plang Proyek (PlangInformasi) pada Proyek Rehab Tanggul Abrasi yang ada di Pesisir Pantai Desa Ketapang Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan menimbulkan dugaan adanya korupsi berjamaah pada pelaksanaan pekerjaan tersebut, yang diduga di lakukan oknum oknum yang hanya mementingkan ke untungan semata mata
Pada dasarnya Masyarakat sangat berterimakasih atas Proyek Rehab Tanggul Abrasi Pantai yang telah di gelontorkan Pemerintah tersebut.
Namundengan melihat kenyataan buruknya kualitas bangunan yang sudah longsong dan materialnya ambrol itu, tentu menjadi perhatian serius warga dan menimbulkan spekulasi liar dimasyarakat setempat
Sedangkan sebelumnya di ketahui dari saudara Robi yang mengaku Pengawas dari Pihak Dinas Pekerjaan Umum PU Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS)Provinsi Lampung saat di konfirmasi (22/08/2020) terkait plang Pekerjaan dari awal pekerjaan tidak tampak terpasang, Robi berdalih dan mengatakan Plang pekerjaan telah di Pasang
Dan ia mengatakan bahwa Proyek Rehab tersebut di danai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2020
Yang terbagi di 8 titik se Lampung sedangkan Rehabilitasi hanya di tanggul Abrasi yang ada di Desa Ketapang selebihnya hanya perawatan biasa, yang mengerjakan nya dari CV. Mutiara Gading Mas (MGM)”.Ucap Robi saat itu
Untuk kepentingan Full Up pada pemberitaan sebelumnya,tim Media telah menyambangi Pihak Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat DIREKTORAT JENDRAL SUMBER DAYA AIR BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI MESUJI SEKAMPUNG di jln Gatot Subroto No.57 Kota Bandar Lampung pada (22/09/20).Namun beberapa Scurity yang bertugas saat itu mengatakan bahwa Kepala Balai berikut Humas sedang kunjungan keluar kantor
“Kepala Balai dan semua Humas sedang kelapangan mungkin siang baru akan kembali silahkan menunggu dulu pak”.ucap Scurity yang jaga belum lama
Saat bincang bincang dengan Scurity yang jaga tersebut,mereka mengatakan “kemarin ada warga dari Ketapang ke sini menemui pak Wayan,katanya dari Ormas,untuk selanjutnya saya tidak tau pak.Ungkap Scurity setempat
Setelah hampir tiga Jam menunggu dan jam telah menunjukkan pukul 14.00 wib Namun Kepala Balai dan Humas Balai Besar tak ada kejelasan untuk di mintai tanggapannya,maka pihak media meninggalkan Nomor kontak kemudian segera meninggalkan balai tersebut
Sampai brita ini di lansir,tidak ada tanggapan resmi dari Pejabat berwenang oleh Pihak PU BBWSMS Provinsi Lampung guna Full Up pemberitaan selanjutny
Penulis : Adi Libas
Editor : Fikri