Banyuasin-Koranlibasnews.com Diduga Bantuan PKH(Program Keluarga Harapan) tidak tepat pada sasarannya karena masih saja banyak ditemukan keluarga miskin,tua renta dan sakit sakitan tidak menerimah bantuan PKH(Program Keluarga Harapan) dan bantuan KIP(Kartu Indonesia Pintar) bagi anak anak mereka yang masih diduduk dibangku pendidikan.
Disatu sisi ditemukan orangnya gaga perkasa,punya rumah bagus,punya kendaraan roda dua(Sepeda motor) masih menerima bantuan PKH,Juga bantuan program KIP untuk anak anak mereka yang masih duduk dibangku sekolah padahal sebenarnya mereka mampuh mebiayainya sendiri disini yang layak disalahkan siapa,apa yang menerima atau si pendata bantuan PKH ?!?!
Seperti temuan awak media libas news warga kelurahan Kayuara kuning kecamatan Banyuasin tiga kabupaten Banyuasin,keluarga ini sudah tua punya peghasilan yang pas pasan dari hasil penjualan peyek dan kacang bawang yang diusahakan nya bikin sendiri tapi tak menerima bantuan PKH serta KIP untuk anaknya yang masih dalam pendidikan duduk di kelas 3 sma.
Dikediamannya Siti Rahayu yang sedang mengurus suaminya bapak Senin yang sedang sakit belum lagi mata nya tak bisa melihat,ibu Siti Rahayu berkomentar suami saya sakit mulai dari anak saya duduk di kelas dua sd sekarang sudah kelas dua sma.
sedangkan saya hanya punya usaha kecilan bikin peyek dan kacang bawang untuk dititipkan di rumah makan magelang dalam satu minggu saya meyalurkan peyek dan kacang bawang kerumah makan magelang sebanyak 200 bungkus yang dihargakan 1000/bungkus itulah usaha saya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan membiaya anak saya yang masih sekolah.
Ditahun 2017 saya didata masuk dalam catatan program PKH,tapi aneh saya tak pernah menerima bantuan PKH padahal nama saya sudah terdaptar penerima PKH anak saya juga tidak mendapat kan bantuan KIP(Kartu Indonesia Pintar) yang kami dapat hanya raskin(rastra) 10 kg perbulan dan 2 kartu BPJS( KIS) itupun hanya untuk sumi saya dan anak saya sendiri tidak mendapatkan atau menerima kartu BPJS(KIS) saya tak mengerti kenapa saya hanya mendapatkan bantuan beras dan bpjs(kis) saja padahal nama saya sudah terdaptar penerima PKH dikelurahan andai saya dibloker tapi mengapa masih menerima raskin atau rastra itu berarti nama saya tetap terdaptar sebagai penerima PKH.
Saya juga tak lupa mengucap kan selamat dan terima kasih pada bapak ketua RT 04 pak Purnomo Sidi yang baru beberapa bulan terpilih sudah sudih menyempat kan diri datang ketempat kami untuk melihat langsung liku liku kehidupan kami yang serba kekuranganan.
beliau pun sanggat prihatin akan kehidupan kami dan beliaupun berjanji akan membantu kami untuk menerima bantuan PKH untuk membantu meringankan beban pengobatan suami saya dan akan mengusahakan agar anak saya mendapatkan bantuan KIP agar anak kami bisa melanjut kan sekolah nya kejenjang yang lebih tinggi lagi,terima kasih banyak pak Punomo Sidi baru bapaklah ketua Rt yang memperhatikan keluarga kami celotenya sambil mengusap mata nya yang mengeluarkan airmata entah itu air mata sedih atau air mata harunya.
Penulis : Yulius Hia/Fahrul Rozi Libas
Editor : Fikri