Lampung Utara–Koranlibasnews.com Mewujudkan seni tanaman hias bonsai menjadi satu industri kreatif dengan nilai ekonomi tinggi membutuhkan kesabaran, keuletan, keberanian, serta keterampilan dalam satu proses yang tidak instan.
Hal ini disampaikan Ketua Komunitas JM Bonsai Bumi Lima, Jimmy Rianto, S. Kom., disela perhelatan pembukaan Pameran dan Bazaar bertajuk ‘Perangi Narkoba dengan Seni Bonsai’ yang diselenggarakan Komunitas Pemuda Pecinta Bonsai Candimas (KPPBC), Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara, pada Kamis, (26/9/2019), di lapangan STIMIK DCC Kotabumi.
Dirinya mengatakan kegiatan yang dilaksanakan oleh KPPBC itu merupakan suatu langkah untuk mewujudkan empat konsep yang menjadi landasan dalam menjalani proses kreatifitas seni tanaman hias bonsai. “Filosofi yang saya maksudkan itu sangat sederhana. Namun, pelaksanaannya tidak semudah membalikkan telapak tangan,” ungkap
Jimmy Rianto, yang juga salah satu inisiator terselenggaranya kegiatan dimaksud bersama rekan kerjanya Solihin, saat diwawancarai Tim SMSI Lampura, Kamis, (26/9/2019), di lokasi kegiatan. “Meski demikian, lanjut Jimmy, industri kreatif bagi pemuda usia produktif patut ditularkan agar Lampung Utara dapat menghasilkan para enterpreneur handal di masa mendatang, khususnya dalam dunia seni tanaman hias bonsai yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.
“Ini merupakan kesempatan emas dan peluang yang semestinya diraih oleh para pemuda usia produktif secara menyeluruh, khususnya yang ada di Desa Candimas Ini bukan omong kosong atau terkesan mimpi di siang bolong,” katanya.
Dijelaskan lebih lanjut, dalam hal menciptakan seni tanaman hias bonsai sebagai salah satu bentuk wirausaha dan industri ekonomi kreatif, tentunya tidak hanya terfokus pada tanaman yang masuk dalam katagori sebagai bahan tanaman bonsai saja. “Namun, banyak elemen lainnya yang juga dibutuhkan para hobiis bonsai dan sangat seksi untuk dilirik oleh para pengrajin, seperti pot, pupuk kompos, maupun asesoris dan berbagai elemen lain yang dibutuhkan,” urai Jimmy.
Dirinya juga menyampaikan, jika semua material pendukung tanaman hias bonsai terpenuhi serta dapat dengan mudah ditemukan, maka percepatan upaya bonsai menjadi satu langkah industri kreatif dapat terbentuk secara optimal. “Penyebaran dan pemasannya pun tentu dapat lebih luas menyebar,” urainya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Candimas, Zainal Abidin, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan KPPBC adalah langkah positif yang dapat melambungkan serta memberikan citra positif bagi laju pertumbuhan perekonomian di Lampung Utara.
“Kegiatan ini akan secara kontinyu (berkelanjutan) untuk diselenggarakan. Agar manfaatnya dapat dirasakan secara langsung. Kami akan mensupport penuh kegiatan seperti ini,” papar Zainal Abidin, Kamis, (26/9/2019).
Dikatakannya, pihaknya akan mengagendakan secara khusus kegiatan serupa. “Bila memungkinkan akan dijadikan program prioritas dalam hal peningkatan ekonomi kerakyatan.
Kami akan berupaya agar Desa Candimas dapat dikenal sebagai wilayah sentra industri bonsai,” ujar Zainal kepada tim SMSI Lampung Utara yang dalam kegiatan tersebut menjadi media partner.
Penulis : Sah/diki Libas
Editor : Fikri