Subang-koranlibasnews.com Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial RI senilai Rp600 ribu per kepala keluarga (KK) kembali disalurkan melalui unit Pos dan Giro Patokbeusi kepada warga masyarakat Desa Rancajaya yang terdampak secara ekonomi akibat virus corona (Covid-19).
Bantuan tambahan tahap dua tersebut, disalurkan kepada 154 KK yang sebelum nya sebanyak 283 KK jadi jumlahnya bantuan BST Kemensos untuk warga Desa Rancajaya totalnya sebanyak 437 kepala keluarga.
Ketika dimintai keterangan Awak Media Libas News pihak Unit Pos dan Giro Patokbeusi DEWO menyampaikan, BST dari Kemensos RI tersebut sebelumnya untuk warga Desa Rancajaya yang mendapatkan bantuan tersebut sebanyak 283 KK dan hari ini kembali kami salurkan tambahan kowota sebanyak 154 KK kita salurkan di aula Desa Rancajaya minggu 14/06/2020.
Di tempat yang sama Ketua BPD Desa Rancajaya DWI KURNIA yang turut mendampingi unit Pos dan Giro menyampaikan, penyaluran BST Kemensos RI tahap dua ini tetap mengikuti protokol kesehatan.
Seperti, para penerima saat mencairkan BST mesti diwajibkan memakai masker, dan pihak pemerintahan Desa Rancajaya telah menyediakan sarana prasarana cuci tangan, dan saling menjaga jarak sesuai dengan markah yang telah dibuat aturan pemerintah ujarnya.
YANTO SURYANTO selaku Sekdes Rancajaya juga mengimbau kepada warga masyarakat Desa Rancajaya penerima BST Kemensos RI tahap perama maupun yang sekarang tahap kedua, agar mempersiapkan dokumen-dokumen sebagai syarat pencairan.
Baik KTP, KK, atau pun dokumen lainnya.
Apabila penerimanya tidak bisa hadir, bisa diwakilkan oleh anggota keluarga yang tercantum di dalam KK ungkapnya.
Kepala Desa Rancajaya H. KOSASIH menambahkan dari jumlah cacah jiwa warga sebanyak 6426 cacah jiwa atau 2037 KK yang baru tercaper bantuan sebanyak sampai saat ini pihaknya sebanyak 1570 yang sudah di salurkan dan di terima warga jelasnya
Dijelaskan Kades Rancajaya sebagai rincian yakni yang sudah di salurkan pada penerima BST Kemensos 437 KK, Bangub 420 KK, Banbup 155 KK, Gasibu 100 KK, PKH, 168 KK, BPNT 180 KK dan yang terakhir BLT 110 KK.
Kemudian, bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan apapun yang terkena dampak pademic-19 ,ia menyarankan kepada setiap perangkat Desa untuk mendata terlebih dahulu sebagai antisipasi dan persiapan jika nanti ada bantuan lagi yang akan disalurkan.
Kita data dulu masyarakat yang belum dapat bantuan dan mereka memang benar-benar belum mendapatkannya.
Untuk jaga-jaga dan persiapan jika nanti ada bantuan lain,” jelasnya.
Penulis : Uta libas
Editor : Fikri