Purworejo-koranlibasnews.Com Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Purworejo digeruduk ratusan masyarakat.
Massa mendatangi kantor KPUD menuntut untuk dilakukan pemilihan ulang di TPS 1 Kelurahan Pangenrejo/Purworejo, yang ada indikasi kecurangan, setelah dilakukan mediasi ternyata KPUD menolak dilakukan pemungutan suara ulang hingga massa beringas dan membakar ban. Jum’at (18/9/2020)
Untuk mengindari kerusakan semakin parah Polres Purworejo mengerahkan pasukan Dalmasnya menuju ke kantor KPU, dengan bantuan Kodim 0708 dan Pemda, sehingga massa dapat dikendalikan. Namun ada pertokoan yang dijarah hingga polisi melakukan tindakan terukur serta melakukan penangkapan terhadap beberpa pelaku penjarahan tersebut.
Hal tersebut merupakan skenario dalam simulasi Sistem Pengaman Kota (Sispamkota) Kabupaten Purworejo oleh Polres Purworejo yang dilaksanakan di Halaman Mapolres Purworejo.
Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito mengatakan, Sispamkota ini merupakan simulasi ketika situasi pilkada di kabupaten Purworejo tidak kondusif.
Simulasi ini menunjukkan kesiapan pengamanan baik dari TNI, Polri, Satpol PP dan penyelenggara pemilu, namun tetap menerapkan protokol kesehatan, kata Kapolres Purworejo.
Selain itu, diungkapkan Kapolres bahwa kegiatan tersebut tidak lain sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kerawanan saat pemilihan umum yang akan datang.
Pada saat pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada tanggal 9 Desember mendatang,”ungkapnya.
Pihaknya juga sudah memastikan keamanan untuk menciptakan Pilkada yang aman dan kondusif. Mulai dari tahap kampanye Paslon (pasangan calon), hari tenang, waktu pemilihan hingga pasca pemilihan dengan tetap mentaati protokol kesehatan Covid-19.
Saya berharap dan menghimbau kepada masyarakat mari kita jaga Purworejo ini dalam situasi yang kondusif terkait Pilkada tahun ini, pungkasnya.
Penulis : Agung Libas
Editor : Fikri