Warga Keluhkan Lambanya Penangaan Pln Di Kelurahan Kayuara Kuning

Banyuasi-koranlibasnews.com Sejumlah warga Kelurahan Kayuara Kuning Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin mengeluhkan kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Di karnakan lambanya penanganan dari PLN terhadap kabel listrik yang putus dari tiangnya itu, sampai -sampai warga harus menunggu tiga malam dua hari hingga sekarang belum di perbaiki oleh pihak PLN.

Bacaan Lainnya

di saat Awak Media Libas News melintas di kelurahan Kayuara Kuning melihat ada kerumunan warga rt 04 dan minta informasi menanyakan pada salah satu warga mengatakan ada salah satu pohon karet yang menimpa kabel listrik PLN tersebut sehinga menyebabkan mati nya lampu di Sekitar warga rt 04  kelurahan kayuara kuning Kecamatan Banyuasin III kabupaten Banyuasin dikarnakan cuaca angin sangat kencang di sertai hujan gerimis yang menyebab kan robonya pohon karet .

Padahal warga langsung melaporkan hal itu pada pihak PLN, namun belum ada respon. Kabel tersebut kemungkinan besar masih teraliri listrik, serta sangat membahayakan warga.
Lanjutnya lagi, warga menjelaskan, masyarakat sangat kecewa dengan PLN, karena membiarkan kabel listrik yang putus tersebut sudah tiga malam dua hari hingha kini.

Padahal, kondisi ini sangat membahayakan warga sekitar dan warga pun juga khawatir ada yang tersengat listrik.

Ini sangat keterlaluan, seolah PLN ini tak peduli terhadap keselamatan warga rt 04.

Saya sangat kecewa dengan kinerja PLN, yang seharusnya memberikan pelayanan prima pada masyarakat.

Apalagi listrik ini merupakan kebutuhan masyarakat.

Seharusnya PLN ini cepat tanggap dalam menangani keluhan masyarakat, jangan sampai menunggu adanya korban jiwa selanjutnya baru ditanggapi, ujarnya dengan rasa kesal pungkasnya.

Penulis : Pahrul Libas

Editor : Fikri

LIBAS GROUPbanner 728x120
BACA JUGA  Cegah Penyebaran Wabah Covid-19, Tim PPKM Mikro Kel. Mangga Besar Gencar Patroli Ronda Covid-19

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *