“Kemudian cara bertindak apa yang harus dia lakukan di objek itu, menjelang, pada saat dan pasca kegiatan presidensi G20,” kata Gatot.
Dalam pengamanan, Gatot mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi berkoordinasi bersinergi dengan TNI, Kementerian/Lembaga, Pemda, termasuk masyarakat dan pecalang-pecalang.
“Sehingga kita betul-betul menyiapkan langkah-langkah dan upaya untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang ada,” katanya.
Ia pun berharap dengan persiapan yang matang dan baik, maka segala potensi kerawanan yang sudah dipetakan dapat diminimalkan sehingga pelaksanaan presidensi G20 berjalan aman dan lancar baik pada side event maupun main event pada 15-16 November mendatang.
“Kegiatan Operasi Puri Agung adalah Operasi terpusat yang melibatkan beberapa Polda yaitu Polda Bali, Polda NTB, dan Polda Jatim. Anggota ada 9.700 orang,” ujarnya.
Adapun persiapan pengamanan, lanjut Gatot saat ini sudah cukup baik dimana seluruh personel sudah masuk Polda Bali mulai tanggal 1 November, termasuk sarana dan prasarana seperti kendaraan listrik baik mobil maupun sepeda motor.
“Penggunaan kendaraan listrik sudah kita siapkan dari Korlantas Polri, baik mobil dan motor untuk pengawalan kepala negara dan anggotanya sudah diberi pelatihan dan diuji,” katanya. (tri dan tio)