Pesisir Barat (Lampung) libasnews.com – Penampilannya yang biasa saja dan sederhana, bisa dibilang tidak ada yang istimewa, namun dikenal sosok pekerja keras, lantaran kesungguhannya Peratin Pekon Raja Basa Kecamatan Ngaras Kabupaten Pesisir Barat, beberapa langkah lebih maju dibanding desa lain. Peratin MUSTOPA yang dilantik priode 2012-2018, saat disinggung hal ini, dia dengan datar berucap: “Halah mas, biasa sajalah,” katanya memulai bincang–bincang santai dengan awak media Libas News di kediamannya, beberapa waktu lalu.
Karena tangan dinginnya trus genjot pembangunan, merupakan salah satu Pekon yang cukup menonjol prestasinya. Mampu memaksimalkan peran dan fungsi pertanian. Lahan yang mayoritas cukup produktif berhasil ditingkatkan produksi pertaniannya. Infrastruktur pertanian, seperti saluran tersier, sekunder terus direvitalisasi. Hasilnya, Pekon Raja Basa mampu meningkatkan hasil pertaniannya.
Peratin MUSTOPA menjabarkan dan bisa di pertanggung jawabkan dan semua hasil musyawarah bersama masyarakat, hasil usulan yakni kita bangun polindes, gedung sekolah di Pemangku Umbul Sebelas, terus di RT Suka Banjar, kurang lebih satu kilo meter membangun Gedung Pariwisata, kita tempatkan di Way Lunik suka banjar ungkapnya.
Peratin MUSTOPA membangun dranaese sepanjang pemukiman pemayan Tanjung Jati tahun 2015, pada tahun 2016 kita bangun infrastuktur Rabat Beton kurang lebih 430 meter dan 500 meter di jalan Pemangku Raja Basa dan terakhir hasil usulan masyarakat Pekon Raja Basa, kita bangun drenaese sepanjang 1,226 meter yakni di Pemangku Raja Basa dan Tanjung Jati.
Pembangunan insfrastruktur pertanian terus digalakkan, mengingat secara geografis Pekon Raja Basa mayoritas lahannya merupakan tanah basah berupa persawahan.
Orientasi pembangunan yang fokus pada maksimalisasi pertanian, dinilai banyak pihak merupakan keputusan yang tepat.
Pola pembangunan Pekon yang berorientasi pada pertanian tersebut tak dipungkiri telah berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga Pekon Raja Basa yang kebanyakan umumnya petani.
Program Peratin MUSTOPA tidak berhenti pada penguatan pertanian semata. Sebab, dia sadar betul hasil pertanian tidak bisa maksimal dampak positif bagi warga, jika tidak didukung pembangunan infrastruktur jalan yang memadai, Menyadari hal itu, Peratin MUSTOPA yang low profilenya juga merevitalisasi infrastruktur jalan Pekon dan dranaese tanpa bermaksud pamer jalan Pekon Raja Basa di Rabat Beton.
“Menurut pemahaman saya, akses jalan yang baik, memudahkan warga Pekon untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi menjadi terbuka dan mudah,” ungkapnya.
Mengingat strategis dan infrastuktur bagi warganya, berapapun anggaran yang diperoleh Peratin MUSTOPA, semua dikembalikan ke Pekon melalui skema program pembangunan Pekon. Sebab, dengan jalan Pekon yang baik, memudahkan warga menjual hasil komoditas pertanian.
Faktanya bisa mendukung tumbuh dan berkembangnya wira usaha (home industry), juga Pariwisatanya, terutama pertanian seperti penggilingan padi dan usaha transportasi.
Menurut Perantin MUSTOPA yang juga petani ini, dalam kerangka meningkatkan hasil pertanian, anggaran yang diperoleh Pekonya juga dialokasikan untuk pembelian pupuk bersubsidi yang kemudian didistribusikan kepada petani.
Demikian pula, pelayanan Peratin MUSTOPA memberikan layanan prima kepada warganya, Jam berapapun bagi warga yang membutuhkan surat-surat senantiasa dilayani dengan tangan terbuka. Kuncinya, terwujudnya pelayanan prima bagi masyarakat Pekonya, Peratin MUSTOPA memberikan tauladan, juga memperkuat sistem kelembagaan Pekon. Semua perangkat Pekon difungsikan secara optimal.
Lalu, apa yang menyemangati Peratin MUSTOPA, total mengabdi dan berbhakti bagi warga Pekonya ?
“Hidup itu apa mas yang dicari, kalau tidak berbuat yang terbaik. Selagi diberi kesempatan, niatan saya adalah memberikan yang terbaik untuk Pekon Raja Basa,” tuturnya. (Halika)