Banyuasin-koranlibasnews.com puluhan ibu ibu penerima bantuan PKH non tunai merasa kecewa atas kinerja ketua Bpd juga sebagai Bpnt di desa Juru Taro kecamatan muara Sugian kabupaten banyuasin pasalnya penerima bantuan PKH non tunai di undang ke satu tempat yang sudah ditentukan mereka diundang melalaui Hanpon kalau pada hari rabu tanggal 31/03/2021 jam 10 pagi waktu setempat guna melakukan musyawarah yang akan dihadiri Tim pendampin Tim Tks dari Kecamatan.
Saat diwawancarai awak media libas news salah seorang Penerima PKH Pada Saat sedang berkumpul”mengatakan kalau perkumpulan ini untuk memenuhi undangan Dan musyawara serta akan melakukan pencairan tapi kami sangat kecewa lebih kurang jam 10 setempat kita sudah hadir tapi aneh sampai jam 4 sore tak seorang pun yang muncul hingga ibuk ibuk penerima Bantuan PKH merasa jenuh mulai lah satu persatu pulang kerumah masing masing masing.
Diapun menambahkan kalau kartu Atm PKH tersebut sebagian ditahan oleh Ketua PKH Tinggkat Desa Pada saat melakukan penarikan (pencairan) disini juga banyak sekali kejangalan seperti Atm nya kosong ada pulah yang hanya menerima bahan bahan seperti telor,gula kopi,minyak sayur dan lain lain tapi tidak menerima beras katanya.
yang tidak menerima beras pada pencairan kali ini maka di akan menerima dobel (ganda) disini pun kita pernah dibagi beras basa yang tak layak untuk dimakan (dikosumsi) pungkasnya.
Selajutnya seorang yang tak mau disebut namanya memberikan pesan singkat melalui What sApp mengatakan Sesuai peraturan yang berlaku setiap habis penarikan (pencairan) kartu ATM tersebut harus kepada pemiliknya dan menurut Setiap Sarwan kalau disetiap penarikan (pencairan) mempunyai setoran pada kecaman sebesar Rp 10.000/karti Bpnt perlu dipertanyakan pungkasnya.
Saat dikonpirmasi pendamping tks Bpnt kecamatan Talup membantah melalui pesan Waht sApp kalau semua itu tidak benar.
Sementara Itu Sarwan sebagai Ketua Bpnt ditingkat desa ketika Dikonfirmasi Tidak Ada Ditempat Sehingga berita ini Diterbitkan Yang Bersangkut belum bisa dikonpirmasi.
Penulis : Yuliyus Libas
Editor : Fikri