Bengkulu-koranlibasnews.com Pelatih Taekwondo Seluma Syafrianto memberikan klarifikasinya terkait berita media ini dengan judul “Usai Raih 12 Emas di Benteng Open, Atlet Taekwondo Seluma ‘Tidur’ di Gor Beralaskan Seadanya” pada 17 November 2019.
Pelatih tidak terima penggunaan narasi ‘terlantar’ yang ada di isi berita tersebut. Ditegaskannya bahwa atlet taekwondo bukan terlantar.
Karena ada kendala transportasi penjemputan oleh bus dari Kodim Seluma, sehingga ia dan para atlet terpaksa harus menginap di Gor Sawah Lebar Kota Bengkulu.
“Kejadian malam itu karena transportasi saja, bukan kami terlantar, hanya saja waktu itu transportasi yang menggunakan bus milik kodim gagal menjemput.
Sehingga saya kasihan mau bolak-balik ke hotel, anak-anak sudah kecapean, sehingga kami putuskan istirahat di ruang panitia, itu juga kita beralaskan matras,” kata Syafrianto, Selasa, 19 Oktober 2019.
Dijelaskannya, selama pertandingan para atlet tidur di salah satu hotel di Kota Bengkulu.
Mengenai kebutuhan asupan para atlet juga tidak sembarangan, bahkan mereka memilih menu kesukaannya sendiri.
Hanya saja pada malam seharusnya mereka kembali ke Seluma, angkutan yang harusnya menjemput tak kunjung datang. “Tiga hari kami di Kota Bengkulu selalu tidur di hotel, makan teratur.
Hanya saja kebetulan, sewaktu itu kami menunggu jemputan dari Seluma, namun tidak datang-datang, sampai tengah malam juga tidak datang.
Kita sudah berusaha untuk cari mobil angkot untuk memindahkan anak-anak ke hotel, tapi sayangnya angkotnya tidak dapat, sehingga diputuskan istirahat di sana karena mengingat atlet kita sudah kecapean,” jelasnya.
Ditambahkannya, dalam mengikuti kejuaraan Bengkulu Tengah Open Piala Bupati Cup itu, pihaknya juga mendapatkan support dari Pemkab Seluma melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Seluma.
“Selama mengikuti pertandingan, kita juga disupport dari pemda, baik materil dan non materil.
Dengan itu, kita pastikan terkhusus atlet taekwondo Seluma tidak terlantar,” tambah Syafrianto.
Terkait kendala transportasi ini, dia meminta kepada Pemerintahan Seluma baik eksekutif dan legislatif untuk dapat membantu kendaraan bus multifungsi yang dapat digunakan untuk semua cabang olahraga (cabor) dan kegiatan lainnya. “Kalau fasilitas lain kita sudah lengkap, tinggal transportasi itulah, selama ini kita sewa angkot,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Seluma Rudi mengatakan, sudah melakukan koordinasi ke Pemda dan DPRD Seluma terkait pengusulan transportasi bus multifungsi ini.
Mengingat selama ini setiap cabor terkendala dengan transportasi. “Sudah saya sampaikan, untuk apa kita servis mobil-mobil yang sudah rusak, bagusnya beli yang baru, digunakan secara multifungsi, untuk dharma wanita, atlet dan kepemudaan,” kata Rudi. Untuk diketahui, sebanyak 21 atlet taekwondo, yang 11 di antaranya merupakan atlet putri, mengikuti kejuaraan Bengkulu Tengah Open Piala Bupati Cup selama tiga hari mewakili Kabupaten Seluma. Hasilnya, mereka menggondol 11 emas, 5 perak dan 3 perunggu. Bahkan atlet putri Seluma meraih The Best Player.
Penulis : Jul Libas
Editor : Fikri