Bengkulu-Koranlibasnews.com Karya salah satu peserta Lomba Kreasi Pasir di Festival Pesisir Pantai Panjang Bengkulu 2019 ini, bisa jadi menggambarkan potret sebenarnya kondisi pesisir dan laut Bengkulu.
Diketahui, peserta yang menghadirkan karya paling berbeda ini menamakan dirinya Anak Magang.
Jika peserta lain rata-rata menggambarkan keindahan Bengkulu, maka Tim Anak Magang mengkreasikan pasir tersebut dengan teramat sederhana, namun sarat makna.
Tumpukan pasir itu dikreasikan menjadi biota laut seperti, penyu, ikan dan bintang laut. Menggambarkan penyu dengan mata tertutup, ikan yang sedang menggigit sampah, ditambah ‘hiasan’ botol minuman kemasan dan sampah di sekelilingnya.
Plus spanduk “Tolak Batu Bara” terbentang di belakangnya. Lewat kreasi pasir ini, Anak Magang menyampaikan pesan bahwa telah terjadi pencemaran di laut Bengkulu akibat sampah dan limbah yang mengancam habitatnya.
Salah satu penyebabnya adalah kehadiran PLTU Batu Bara di Teluk Sepang, apalagi belakangan ini muncul kasus penyu yang mati di perairan dekat PLTU.
Sebagaimana disampaikan Zhuan Julian, juga Tim Anak Magang, di akun Facebooknya. Dia menyebutkan, kehadiran PLTU tidak hanya mencemari udara, tapi juga membuat kondisi habitat laut terancam.
Sebab limbah air bahang yang dibuang ke laut akan merusak ekosistem yang ada. Zhuan juga menyinggung soal munculnya kasus penyu mati di kawasan tersebut. “Hadirnya PLTU batu bara teluk sepang selain mencemari udara juga membuat Kondisi habitat laut Bengkulu saat ini semakin terancam.
Limbah air bahang yg dibuang ke laut akan merusak eko sistem yg ada. Persoalan masalah sampah di perairan laut bengkulu ditambah lagi dengan pencemaran limbah air bahang dari PLTU otomatis membuat penghuni laut terancam habitatnya.
Baru2 ini muncul kasus bnyknya ikan jenis pinggir dan beberapa ekor penyu yg mati disebabkan oleh sampah dan limbah. Terumbu karang yang hancur dan hutan mangrove yg di babat habis atas nama pembangunan.” tulis Zhuan. Untuk diketahui, Lomba Kreasi Pasir menjadi salah satu rangkaian kegiatan di Festival Pesisir Pantai Panjang Bengkulu 2019.
Penulis : Jul Libas
Editor : Fikri