Lampung Selatan–koranlibasnews.com
Aroma kegalawan dan jeritan para karyawan PT.PAS mulai terkuak.Ketika Kewajiban dan hak pekerja mulai tidak seiring sejalan yang dirasakan oleh para pekerja setempat.
Namun semua pekerja seolah tak berdaya dengan keadaan manajemen perusahaan tersebut Sementara, tuntutan kebutuhan hidup pekerja terus menggerogoti hari demi hari.
Diketahui PT. Pilar Arta Sejahtera (PT.PAS) dengan nama yang terpampang pada Palang PT.PAS No IUP OP :540 / 3297 /KEP / 11.07 / 2016
Bergerak dalam bidang TRADING AND DISTRIBUTOR BATU SPLIT
Perusahaan tersebut terletak di Wilayah Desa Sumur Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan
Berdasarkan sumber sumber yang di himpun tim,bahwa karyawan setempat ternyata tidak menerima Gaji full hak mereka.
Hal itu terjadi dari bulan Januari sampai Bulan Mei 2021.Bahkan Tunjangan Hari Raya (THR) pun hanya isapan jempol belaka.
Dari sumber sumber yang bisa di percaya mengungkapkan para pekerja yang gaji nya di bawah nominal 5 juta seharusnya mendapat kan bantuan dari program bantuan Covid-19 sebesar Rp 600 ribu perbulan yang di tetapkan Pemerintahan Presiden Jokowidodo dengan syarat karyawan harus terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Belum lagi ada sumber yang mengatakan bahwa Perijinan Pertambangan Perusahaan Pemecah batu dan Distributor Batu Split itu Perijinannya sudah mati
Terkait hal itu,awak media menyambangi Perusahan PT.PAS yang berlokasi Area Gunung Pancong di Desa Sumur Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan pada (27/05/21) untuk mengkonfirmasi secara langsung.
Namun semua pimpinan ternyata tidak ada di lokasi.“Semua Pimpinan sedang di Jawa pak”Ucap Pekerja setempat.
Awak media kemudian berbincang bersama beberapa karyawan setempat terkait adanya laporan gaji Karyawan yang hanya di bayar separuh tersebut.
Para pekerja tersebut tidak menampik hal itu,namun mereka hanya bisa menunggu
“Mau gimana lagi pak,kami hanya bisa pasrah, sebetulnya kami sangat berharap gaji tersebut bisa di keluarkan sekaligus.Namun gimana kayaknya perusahan lagi Kolep,gak ada Produksi”. Ujar pekerja setempat
Sampai berita ini di lansir,belum ada informasi lebih lanjut dari direksi PT.PAS di Desa Sumur tersebut.
Penulis : Adi Libas
Editor : Fikri