Giat Karang Taruna Abdi Bumi Adakan Kerja Bakti Pengurugan Tanah Pemakaman Umum

Subang-Koranlibasnews.com Karang Taruna Abdi Bumi Dusun Mulyasari bersama warga lainya bahu-membahu pengurugan tanah area pemakaman umum RT 08/03 Dusun Mulyasari Desa Rancajaya kecamatan Patokbeusi kabupaten Subang. Minggu 22-09-2019.

Diera globalisasi dan modernisasi ini, budaya gotong royong sudah semakin memudar dalam kehidupan bermasyarakat di Bumi Nusantara ini, apalagi di kota-kota besar.

Bacaan Lainnya

libasimg-20190922-wa0024Demi mempertahankan budaya gotong royong, Karang Taruna Abdi Bumi bersama masyarakat Dusun Mulyasari kerja bakti pengarugan tanah pemakaman di perbatasan antara sawah dengan makam juga rumputnya sudah setinggi bahu orang dewasa.

Kadus Mulyasari NANA mengatakan, dalam kegiatan kerja bakti ini, pihaknya bersama aparatur lainya di antara lain tokoh masyarakat,Rw,Rt,juga Karang Taruna Abdi Bumi adakan pengurugan tanah juga membersihkan pemakaman umum (TPU) Jelasnya.

Tak hanya itu, warga masyarakat dusun Mulyasari berjibaku menggali tanah di lingkungan Lahan pertanian BPPADI diangkut menggunakan mobil colt mini yang jaraknya kurang lebih 500 meter dari lokasi galian tanah ke makam ucap NANA selaku Kadus Mulyasari.

Senada, salah satu tokoh masyarakat yang juga pengurus DKM Masjid Miftahul Huda H. SARKAM di dampingi H. UDIN yang juga ikut kerja bakti, menjelaskan, kegiatan ini sangat bagus dan positif, selain membantu masyarakat dalam membersihkan lingkungan TPU, juga bisa saling bersilaturahmi.

Kalau sudah bersih seperti ini, warga yang akan ziarah ke makan sanak saudaranya pun akan enak,ataupun parapejalan kaki merasa nyaman dan tak takut ada ular,” ungkapnya. H. SARKAM menambahkan untuk di ketahui pengurugan makam lebarnya 5 meter dan panjangnya 40 meter .

dan Ia juga berharap, kegiatan ini mendapatkan dukungan dari pemerintah Desa Rancajaya juga para tokoh masyarakat juga pengurus masjid Miftahul Huda baik secara materil maupun secara moril.

Sebagian kegiatan tersebut ada yang mengumpulkan rumput yang telah terpotong, membersihkan, membakarnya dengan cara ditumpuk di atas sampah-sampah lama yang telah kering, mereka tampak penuh semangat menggebu, aksi bakti sosial dimulai pukul 08:00 WIB hingga sore hari.

Tampak di antara mereka menyingsingkan lengan bajunya lalu menurunkan tanah dari mobil colt mini, tak peduli keringat meleleh membasahi sekujur tubuhnya.

Ada yang menggunakan cangkul untuk menurunkan tanah itu, ada juga yang menggunakan pengki tanah.Pungkasnya

Penulis : Uta libas

Editor   : Fikri

LIBAS GROUPbanner 728x120
BACA JUGA  BLT DD Tahap Tiga DI Salurkan Ini Harapan Peratin Sukamulya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *