Lamteng-koranlibasnews.com Begawei cakak Turun Mandei serto Mepadun adalah puncak dari Adat Lampung Pepadun, Dalam rangka pernikahan saudara Ahmad Topik (Glr.Suttan Buwai Suttan) dengan saudari Jerina yg kini bergelar (Suttan Umbei) putri dari Bapak Adenan Tamrin (Glr.Pn Macak Padan) Hari senin 25 Januari 2021 di Kampung Tua Mataram ilir Kecamatan.sepsur Kabuapten Lampung tengah.
Ahmad Topik yang kini bergelar (Suttan Buwai suttan) adalah Anak Pertama dari Bp.Ahmad Sukri (Glr.Minak Kemalo Rajo) tokoh Agama (Mudin) di Dusun 1 Mataram ilir,ada 7 keluarga beserta anak-anaknya yg ikut dalam acara Begawei buat Gelar tersebut :
Bapak Ahmad Rosid (Glr Suttan Ngukup Suttan) anak kandung pewaris tahta Adat tertinggi dari Bapak Suhaili (Glr.Minak Putcak Suttan) Bapak Ali Hanafiah (Glr.Suttan Nitei Rajo) Bapak Hambali (Glr.Suttan Aslei Putih) Tarbin Tuan Putra (Glr.Pengiran Rajo Migo) anak tertua dari Pn.Aslei Putih, kemudian Bapak Ahmad Yusuf (Glr.Suttan Kejungan Migo).
Bapak Pardiansyah (Glr.Suttan Rajo Sangun) Bapak Afrizal (Glr.Suttan Hartawan Muda) serta Anak pertama dari Bapak Suttan Rajo Sangun Rendi Eka Saputra (Glr.Suttan Idil) dan anak kedua Bapak Stn Rajo Sangun Dodi Wijaya (Glr.Pengiran Bumei Terang) mereka ini adalah Anak cucu dan saudara dari Bapak Ibrahim.Alm (Glr.Pengiran Buwai Suttan) dan Ibu.Nurrohimah (Glr.Pn Denduman) Keluarga besar dari Bapak Suhaili (Glr.Minak Putcak Suttan) salah satu Penyimbang sesepuh Adat tertinggi yg ada di kampung tua Mataram ilir.
Dalam acara Begawei tsb nampak hadir Penyimbang-penyimbang Adat Mataram ilir Bp.H.M.Adam (Glr.Stn Pemimpin suttan)
Bapak Bastoni.sp (Glr.Stn Passei suttan) Kakam Mataram ilir, Bapak Ahmad Mada (Glr.Pn Rateu Debumei)
Sekretaris kampung Mataram ilir, Bapak Darwis (Glr.Minak Duleu Rateu)Bapak Sahrul (Glr.Minak Raden Muhamat)Bapak Ahmad Taufik (Glr.Stn Cucung St).
Bapam Yasmuri (Glr.Stn Rajo Lamo) Bapak M.S.Mukadam (Glr.Stn Rateu Migo) Anggota DPRD Lamteng,Ketum PERMALA, Bapak Tasirin Yusuf (Glr.Stn Penutup)
Anggota Polres Lamteng, serta tokoh-tokoh Adat lainnya yg ada di Mataram ilir dan tamu dari Kampung-kampung lainnya yg datang memenuhi undangan (Uleman) acara Gawei Adat tersebut.
Begawei Adat Lampung Pepadun adalah warisan dari Nenek Moyang dahulu yang sampai saat ini masih terus di lestarikan setiap Bujang Gadis mengakhiri masa lajangnya jikalau mampu,karna acara tersebut bisa memakan waktu 7 hari sampai 10 hari dan menghabiskan biaya puluhan hingga ratusan juta Rupiah.
Bapak Ibrahim (Glr.Suttan Bittang) selaku Panitia pemimpin Gawei mengatakan memang Adat Lampung sungguh berat di laksanakan karena memakan waktu cukup lama dan menghabiskan uang puluhan sampai ratusan juta rupiah,untuk mendapatkan Gelar Pengiran sampai ke Gelar Suttan kita harus memotong dua ekor kerbau dan uang Adatnya Rp.10.000.000 sampai Rp.20.000.000 ditambah biaya permakanannya untuk satu orang yang mau bergelar Suttan.
Menurut Bapak Ibrahim Suttan Bittang kalau kita belum buat Adat khususnya suku Lampung kita belum ada artinya tinggal di kampung tersebut,dan macam-macam tingkat Gelar dari yang rendah sampai yang tinggi seperti :Gelar Batin, Gelar Rateu, Gelar Rajo atau Tuan,Gelar.
Pengiran sampai ke Gelar Suttan, habis di Gelar Suttan turun ke Gelar Minak.
Gelar Minak itu di bilang udh pensiun dari ke Adatan karna tahta ke Suttanannya sudah di serahkan kepada Putra pertama yang bergelar Suttan yang mewarisinya menurut Lampung Pepadun,dan Gelar yang kita buat kelak akan jadi sejarah,peninggalan buat anak cucu kita nanti,karna ada books atau buku peguwayan Adat yang di berikan tokoh-tokoh atau Penyimbang Adat kepada kita setelah acara selesai,dan buku Adat tsb di tandatangani oleh tokoh-tokoh Adat Mataram ilir dan perwakilan dari tokoh adat kampung lain yang datang di Ulem (undang) untuk menyaksikan Gawei Adat tsb,kampung yg di undang (Ulem) Surabaya Ilir,Bumi Nabung,Teluk Dalem,Terbanggi Ilir,
Mataram Udik,Bandar Buyut,turut di undang juga keluarga dari Tulang Bawang Panaragan Jaya,Nyampir Sukadana,jadi sampai kapanpun enggak akan hilang (peguwayan) atau ke Adatan nya,ujar Bp. Ibrahim Glr.Suttan Bittang selaku Pembawa acara Gawei Agung tersebut.
Bapak Ahmad Sukri (Glr.Minak Kemalo Rajo) mengatakan Alhamdulillah acara berjalan lancar dan mematuhi protokol kesehatan harus menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun,kami pun telah menyiapkan semuanya dan jaga jarak aman.
Beliau mengucapkan Terimakasih kepada sanak saudara yang telah membantu acara Begawei Adat Lampung Pepadun keluarga besar nya tanpa halangan apapun.
Penulis : AHMAD T Libas
Editor : Fikri